#ForABetterWorldID
Gadis Arivia, Perempuan di balik Hebatnya Yayasan Jurnal Perempuan

campaign
Update
Siapa disini yang enggak kenal dengan Gadis Arivia? Sosok aktivis gerakan perempuan ini adalah orang yang vokal dengan isu-isu kesetaraan gender. Selain itu, dia juga pendiri dibalik hebatnya Yayasan Jurnal Perempuan. Dan menjadi salah satu penggerak aksi yang sangat fenomenal pada tahun 1998 yaitu Suara Ibu Peduli. Hebat kan, Changemakers?
Gadis Arivia juga mengantongi gelar Doktor Filsafat Universitas Indonesia dengan disertasi Dekonstruksi Filsafat Barat, Menuju Filsafat Berperspektif Feminis, yang kini disertasi tersebut sudah diterbitkan dalam bentuk buku juga mendapatkan review yang positif dari para pembaca.
Perempuan kelahiran New Delhi ini, selain aktif menyuarakan hak-hak perempuan, Gadis Arivia juga menyuarakan penolakan akan hukuman mati, ekofeminisme, dan juga kekerasan terhadap perempuan.
Nah, dalam salah satu penelitiannya yang berjudul Kekerasan Seksual dalam Perspektif Filsafat, Gadis Arivua menuliskan kalau masalah utama dari kekerasan adalah cara pandang esensialisme atau bisa disebut nilai-nilai kebudayaan yang telah ada. Kalau perempuan dan laki-Laki memiliki kodratnya masing-masing. Pandangan esensialis ini didukung oleh budaya patriarki yang masih mengakar di masyarakat.
Selain ada tokoh yang sangat vokal terhadap kekerasan seksual terhadap perempuan, ada juga gerakan aksi nyata untuk mendukung penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan biasa disebut sebagai kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Kamu bisa kunjungi Campaign Page #GerakBersama ya.

Hearts
Komentar
Bagikan
Untuk menulis komentar, kamu harus masuk ke akunmu terlebih dahulu.
Komentar
Done
Baca Juga