#Act4DisadvantageNow

Tempeh - Dari Kita Untuk Kita - Anak Berkebutuhan Khusus, via lauk-pauk.id bebas ongkir min 60 rb

profile

kitahebat

Update

#Act4DisadvantagedNow What ? Penjualan tempe bungkus daun kulit jeruk, telur asin segar, tauge, sabun cair cuci piring, tangan, pel lantai dan sabun batang oleh Remaja Berkebutuhan Khusus di Sekolah Alam Medan. When ? Mulai Senin, 6 Januari 2020 dst nya Where ? Sekolah Alam Medan, Jl. Bunga Wijaya Kusuma No. 23 - Medan Selayang Who ? 9 Remaja berkebutuhan khusus dan guru - gurunya Why ? Pemberdayaan remaja berkebutuhan khusus (sebagian besar penyandang autisme) diperlukan agar penerimaan dan kepedulian berbentuk aksi nyata ini berdampak positif terhadap masyarakat secara umum dan keluarga mereka secara khusus. Setiap pagi sampai siang hari sembilan remaja berkebutuhan khusus ini dan gurunya membuat dan menjual produk tempe bungkus daun, telur asin segar, berbagai jenis sabun cair dan batang. Produk ini dipilih karena memenuhi minat masyarakat disekitar lokasi dan cepat perputaran uangnya sehingga mendatangkan pendapatan setiap hari. Dengan cara ini juga akan mempertahankan penghematan uang beredar dalam komunitas Medan Selayang, demikian kata pimpinan Sekolah Alam Medan, Ir. Andreas S. Sukendro MBM saat dihubungi Minggu lalu. Diharapkan lahan pekerjaan diawal tahun ini dapat memenuhi keinginan penyandang autisme untuk selalu bekerja dan kurang menyukai libur panjang. Bagi pemerhati remaja berkebutuhan khusus dan penikmat makanan segar organik serta sabun organik dapat berkunjung ke Sekolah Alam Medan atau pemesanan melalui aplikasi laukpauk.id. Untuk pesanan diatas Rp 60 ribu bebas ongkos kirim di kota Medan. Selain penerimaan psikologi terhadap mereka dan peningkatan nilai ekonomi, diharapkan kegiatan ini juga dapat menjadi contoh bagi komunitas lainnya. How ? Remaja tersebut dilatih produksi tempe mulai dari perendaman kacang kedelai sampai pembungkusan melalui komunikasi visual sehingga mahir melakukannya. Demikian juga dengan pembuatan sabun cair dan batang yang menggunakan bahan organik. Mereka diajarkan kebiasaan kerja soft - skill yang aman misalnya bagaimana memegang pisau agar tidak melukai dirinya dan orang lain termasuk bagaimana berperilaku agar independen, mengatur kecepatan produksi, mentaati jadwal, menerima koreksi dan mengorganisir selama bekerja. Selain itu mereka dilatih berpakaian dan berpenampilan yang baik, kebersihan peralatan kerja, perilaku saat istirahat dan makan siang dan menghindari diri dari perilaku yang belum diterima masyarakat sosial. Mengerjakan kegiatan sosial positif dan mengatur emosi negatif. Yang agak sulit bagi mereka adalah ketrampilan komunikasi seperti minta tolong, berespons terhadap permintaan orang lain, menyatakan keinginannya dengan volume suara dan intonasi yang sesuai. Mereka juga dilatih ketrampilan menjual langsung seperti menerima pesanan, mencari barang pesanan, memberikannya kepada pemesan, mencatat bon dan dengan cash register, menerima uang dan mengucapkan terimakasih. Dengan proses yang panjang ini tapi terlihat dampaknya yang positif semoga kita semua tidak putus asa. Mengutip ucapan Albert Einstein, "Hanya ada 2 cara menghidupkan Hidup Anda. Yang pertama tidak ada keajaiban. Yang kedua semuanya adalah keajaiban". demikian harapan Andreas S. Sukendro
heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone