#WasteHub

Coaching Class 1-4

profile

ranityanurlita

Update

Coaching Class I Lemonilo and Alpha JWC Ventures Dalam Coaching Class I kami belajar tentang bagaimana business model, apa itu scalability, dan bagaimana menyampaikan presentasi yang baik. Penjelasan dari Lemonilo berawal dari latar belakang mengapa Lemonilo didirikan. Masalah terbesar yakni gaya hidup sehat yang cenderung mahal. Lemonilo hadir untuk memberikan gaya hidup sehat yang sehat dan dapat dijangkau semua kalangan. Awal yang dibuat yakni tentang MVP yang mampu menggambarkan mimpi besar dari lemonilo. Lemonilo memulai dengan pembuatan website lemonilo.com. Perekrutan pertama yakni tim IT dan product serta HR agar pengembangan produk MVP dapat maksimal. Selama 3 tahun, pengembangan lemonilo cukup pesat dengan penyempurnaan MVP dan juga prototyping. Saat ini lemonilo mempunyai 27 jenis produk selama 3 tahun. Pembicara kedua dari JWC Venture menjelaskan tentang bagaimana pendapat investor. Yang paling penting yakni terkait segmennya, jelas, fokus, dan juga efisien. Coaching Class II Hara and Alpha JWC Ventures Dalam Coaching Class II kami belajar tentang bagaimana mengetahui market, bagaimana riset ide, dan juga memahami kemampuan. Penjelasan dari HARA diawali dengan 3 nilai yang dijunjung yakni integritas, berpikiran terbuka, dan mempunyi dampak. Berawal dari latar belakang mengapa HARA didirikan. Masalah yakni tentang pertanian, merupakan negara agraris namun banyak petani yang tetap miskin. HARA hadir untuk memberikan kesejahteraan petani. Sampai saat ini, Hara telah bekerjasama dengan 28500 petani, 1800 mitra, dan 210 toko. Coaching Class III Tanihub and Alpha JWC Ventures Dalam Coaching Class III kami belajar tentang bagaimana membangun start up dengan pencarian banyak sumber pendanaan dan juga beberapa nilai mengapa untuk maju ke level selanjutnya. Penjelasan dari Tanihub diawali dengan latar belakang untuk menaikkan taraf hidup petani. Sama dengan HARA dengan fokus ke pertanian, TaniHub juga mengembangkan market place dengan produk yang dihasilkan petani. Bermulai hanya B2C berlanjut ke B2B di Pasar Kramat Jati dan semakin meluas. Awal yang dilakukan taniHub yakni mencari tim yang mempunyai visi sama “Agriculture for Everyone”. Saat ini TaniHub mempunyai cabang di Jakarta, Bogor, Bandung, Jogya, dan Surabaya dan akan terus berkembang seperti di Denpasar, Bali. Hal yang paling menarik dari TaniHub mengapa mendapat investment dari JWC venture karena kepercayaan kepada founder, dan juga visi TaniHub yang sangat visioner. Coaching Class IV STOQO and Alpha JWC Ventures Dalam Coaching Class IV kami belajar tentang bagaimana mempresentasikan ide bisnis ke investor. STOQO fokus terhadap pengembangan warung tegal (warteg) dan warung nasi (warung nasi) sesuai dengan standar yang bersih. Saat 6 bulan pertama, STOQO masih memulai dari kantor dan tempat produksi yang sangat minim sampai akhirnya mempunyai warehouse yang besar dengan karyawan yang banyak. STOQO menjelaskan hal yang membuat mereka mereka terus bertahan dengan value/nilai yakni setiap individu mempunyai ciri khas dan kemampuan yang berbeda, maka perbedaan gender tidak membuat masalah dalam kinerja tiap divisi/tim. MVP dari STOQO yakni dimulai dengan whatsapp order, dan dilanjutkan semua dengan manual seperti database. Saat ini STOQO menggunakan banyak sofware untuk pengembangan dan semua otomatis melalui sistem software.
heart

Hearts

heart

Komentar

Komentar

Done
Download aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk dunia yang lebih baik
Tingkatkan dampak sosialmu dan mari mengubah dunia bersama.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone