Dear penduduk Bumi,
Aku air, teman kesayanganmu. Tepat dua hari yang lalu, aku berusia 28 tahun sejak PBB sepakat memilih tanggal 22 Maret sebagai hari air sedunia padahal aku ada sebelum kalian semua ada di Bumi.
Aku senang atas perayaan ini sebab hari ini menjadi pengingat betapa pentingnya aku dan betapa aku sangat senang dapat bermanfaat bagi seluruh makhluk di bumi.
Pada saat tanggal 22 Maret pada sidang umum, PBB bercerita tentang mengapa mereka memperingatiku. Mereka ingin masyarakat di dunia memberi dukungan dalam konservasi air dengan cara mengurangi penggunaan air keran yang berlebihan.
Aku sedih banyak orang tidak memanfaatkan aku dengan baik. Ada yang membuangku sesuka hati, meracuniku, bahkan mengotoriku tanpa memikirkan orang-orang yang susah mendapatkanku. Aku sangat sedih ketika ketersediaanku berkurang, aku sangat sedih ketika aku susah didapatkan oleh orang-orang yang membutuhkan. Padahal tahukah kamu, perubahan iklim yang terjadi dapat mengakibatkan ketersediaan air berkurang dan mengancam kelanjutan sistem penyanggah kehidupan di bumi serta perawatan lingkungan hidup.
Maka dari itu, yuk bersamaku menjaga bumi untuk melawan perubahan iklim dengan cara :
1. Pakai aku secukupnya seperti dengan membawa botol minum kemanapun kamu pergi.
2. Kurangi penggunaan plastik seperti gunakan tas daur ulang saat berbelanja.
4. Bawa alat makan sendiri (sendok, garpu, sumpit dari bahan ramah lingkungan).
Yuk, kita cegah perubahan iklim dengan menjaga lingkungan hidup dunia dan menjaga ketersediaan sumber daya ku untuk kelangsungan hidup kedepannya.
Salam sayang,
Air
3. Gunakan sedotan yang ramah lingkungan.