Hai Changemakers!
Champ punya tebak-tebakan nih. Makanan apa yang bisa merubah hidup jutaan balita Indonesia?
Bukan nasi, bukan ayam. Jawaban yang benar adalah… tempe!
Changemakers tahu enggak, kalau tempe adalah salah satu sumber protein nabati terbaik yang menjadi makanan kebanggaan Indonesia? Berasal dari olahan kacang kedelai ini, tempe mengandung Vit B12, probiotik, antibakteri, dan antioksidan.
Tempe dapat membantu kebutuhan asupan gizi pada anak-anak pada 1.000 hari pertama kehidupan mereka, sangat berguna untuk pencegahan stunting, atau kegagalan pertumbuhan anak akibat gizi buruk. Di tahun 2018, sebanyak 7.8 juta balita Indonesia adalah penderita stunting. Tempe bisa merubah hidup mereka selamanya.
Jadi jangan menganggap remeh tempe loh ya!
Kita semua berhak sehat, berhak mengkonsumsi makanan yang bergizi, dibantu dengan mencintai produk lokal yang berasal dari petani Indonesia dan dengan mencintai bumi dari aksi mendaur ulang sampah dari sekarang.
Aksi baik dimulai dari kamu 💙
Setelah makan tempe dan mendukung petani, jangan lupa untuk meminimalisir sampah dengan mendaur ulang ya.
Dikutip dari lama Detiknews, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang, yang selama ini menopang sampah dari DKI Jakarta, diperkirakan pada tahun 2021 sudah enggak bisa menampung lagi sampah ibukota. Kebayang enggak sih, kalau sampah yang berasal dari kita berceceran dimana-mana dan mengganggu aktivitas kita dan mengotori keindahan lingkungan kita?
Yuk ambil komitmen mengurangi sampah dengan mendaur ulangnya selama 7 hari. Siapa tahu, dari sini kamu akan semakin terbiasa dengan lifestyle yang lebih baik ini!
Dari tempe, kita jadi mengenal si kecil hijau berkhasiat ini yaitu kedelai. Kedelai yang dibesarkan, seperti anak sendiri. Eits, entar jadi kaya di iklan.
Kedelai memiliki segudang manfaat untuk tubuh loh. Kamu bisa menikmati olahan kedelai setiap saat, tentunya dari hasil petani lokal kita.
Dengan membeli produk asli dari petani Indonesia, seperti kedelai atau sayur mayur dan lainnya, kamu sudah mendukung petani Indonesia untuk mencintai produk asli negara sendiri. Dengan begitu produk Indonesia enggak bakal kalah saing dengan produk impor.