Anak-anak rantau pasti sekarang lagi dirundung kegalauan karena himbauan larangan mudik oleh pemerintah beberapa hari lalu, dan larangan tersebut berlaku dari tanggal 24 April 2020 di seluruh wilayah zona merah COVID-19 seperti Jabodetabek.
Rutinitas seperti sahur dengan orang tua, tarawih atau bahkan mencicipi kue lebaran bersama sanak keluarga hilang secepat kilat karena data pasien positif COVID-19 meningkat cepat.
Menurut data Kementerian Perhubungan, sebanyak 24 persen masyarakat berniat untuk tetap mudik di tengah pandemi dengan ragam alasan salah satunya tradisi. Inilah yang menjadi kekhawatiran pemerintah hingga diputuskannya larangan ini demi kebaikan bersama.
Mau enggak mau kamu yang sudah membeli tiket untuk mudik dari jauh-jauh hari harus menukarkan tiket itu dan mencari solusi agar tetap bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman dan menjelaskan semua kejadian ini.
Hmmm, dilema memang. Tapi ini demi kebaikan bersama, bukan?
Jadi kira-kira apa yang ingin kamu lakukan selama masih dalam masa karantina mandiri?
Tetap jaga kesehatan, dan bertukar kabar dengan keluarga di kampung halamanmu. Karena kita hanya bisa menunggu semua ini, menjadi normal kembali dengan di rumah dulu untuk sementara waktu.
Jadi tetap enggak mudik kan? Tulis ceritamu di kolom komentar!
Referensi:
Location
