#SiapKebiasaanBaru

Perjalanan Panjang Dunia Dalam Pandemi, Yuk Cari Tahu!

profile

campaign

Update

COVID-19 adalah satu-satunya wabah yang sepertinya semua orang di seluruh dunia bicarakan selama enam bulan belakangan. Tapi apakah kamu tahu, kalau sebelum ini, dunia sudah mengalami beberapa wabah dengan korban yang enggak kalah banyak? Semua wabah berikut juga turut merubah dunia kita secara signifikan loh. Yuk, kita cari tahu!

​1. Wabah Pes / Black Death (Abad ke 14)

Wabah yang menghabiskan hampir sepertiga penduduk dunia ini bergerak dari Asia ke Eropa yang dipercaya berawal dari tikus dan kutu. Wabah pes menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang, sehingga korban mengalami kejang, kesulitan bernafas, hingga kegagalan organ.

Dari wabah pes inilah ditemukannya konsep karantina. Diambil dari istilah Venesia, “quarantena” artinya 40 hari. Setelah wabah pes melanda Eropa, beberapa negara menerapkan karantina, karena ini dianggap cara yang ampuh untuk mencegah penyebaran wabah ini. Ketika seseorang mengidap penyakit pes, seluruh keluarganya dipaksa untuk di rumah aja, dan di depan rumah mereka juga ditandai agar warga sekitar tahu. 

Foto: Businessinsider.com


image

Karena dengan mengikuti aksi #IndonesiaLawanCorona kamu sudah turut menyumbangkan 20 ribu rupiah untuk korban terdampak virus Corona dan pembelian alat kesehatan untuk tenaga medis yang akan didistribusikan kepada komunitas-komunitas sosial yang turut serta di dalam gerakan ini. 

Ditambah, kamu juga berkesempatan mendapatkan hadiah menarik berupa saldo GoPay dan OVO 100 ribu rupiah siap menantimu, dengan postingan terbaik mengikuti tantangan #IndonesiaLawanCorona yang diadakan setiap minggunya di hari Jumat.

Bersama untuk dunia yang lebih baik 💙


image

image

2Flu Spanyol (1918)

Wabah ini terjadi saat dunia tengah mengalami Perang Dunia I. Sekitar 500 juta jiwa terjangkit, dengan dominan usia 20 sampai 40 tahun. Pada masa ini, alat-alat kesehatan belum secanggih sekarang, menyebabkan perjalanan yang panjang untuk memberhentikan wabah ini.

Tapi dengan gaya hidup baru seperti menjalankan karantina, penggunaan masker, dan menghindari keramaian, penyakit Flu Spanyol pun bisa diatasi. Enggak jauh beda kan dengan langkah-langkah yang kamu lakukan sekarang?

Foto: BBC.com


image

3HIV/AIDS (Abad 20)

HIV/AIDS ditemukan pada tahun 1981. Pada saat itu terdeteksi sekitar 75 juta orang terjangkit virus HIV, sebuah virus yang menyerang kekebalan tubuh sehingga sulit melawan infeksi yang masuk ke tubuh seseorang.

Pengidap HIV tetap menjalankan pengobatan untuk meminimalisir terjadinya pengembangan virus HIV sampai tahap AIDS (masuk stadium 3). Istilah pengobatannya disebut antiretroviral, yang dapat menghentikan pengembangan virus HIV. 

Meskipun pandemi HIV ini masih merajalela sampai sekarang, tapi kita bisa memetik “buah” dari HIV/AIDS, yaitu informasi dan edukasi yang baik untuk memerangi stigma kepada pengidap. Karena stigma dan pengucilan berakibat ketakutan yang berbuntut pada enggak beraninya orang-orang untuk dites dan menjadi semacam bom waktu kedepannya.


Nah, kamu mendapatkan pelajaran dari ketiga wabah di atas? Kita bisa mengikuti cara-cara baik dari pembelajaran wabah yang sudah-sudah. Seperti…


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone