#ForABetterWorldID

Tips Menulis di Tengah Kesibukan Ala Kak Qowi ✍

profile

campaign

Update

Hai Changemakers!


Champ mau nanya, kamu tipe orang yang punya segudang minat dan kegiatan enggak sih? Sampe kamu pusing sendiri dengan kesibukan kamu? Kalo jawaban kamu adalah “IYA CHAMP!” berarti kamu mirip nih sama Kak Abdul Qowi Bastian. Kak Qowi adalah seorang penulis, dosen, influencer, dan founder di komunitas Unmasked Open Mic. Kemarin, Champ berkesempatan untuk ngobrol bareng Kak Qowi tentang kesibukannya dan karya-karyanya yang menginspirasi banget. Daripada penasaran, yuk kepoin hasil wawancara kita!


Champ: Sejak kapan kakak berfokus di dunia penulisan?
Kak Qowi: Kalau hobi menulis dari kecil ya, dimulai dari kegiatan membaca. Terus diseriusin nulis dari SMP sekitar kelas 3, dulu nulis biasa lah. Terus lanjut mulai kuliah buat blog atau Tumblr dulu awal 2000-an ya, dari sana berkembang tuh. Saya punya blog Rasa Kata. Dari sana saya banyak kolab sama komunitas-komunitas lain. 


Nah, kegiatan itu baru terbentuk komunitas Unmasked Open Mic. Di komunitas Unmasked Open Mic kita tantang setiap orang membuat puisi dan membaca puisi masing-masing yang original, dan antusiasnya besar ternyata. Nah, dari sana saya juga terinspirasi kalau ternyata karya saya banyak juga nih yang merupakan kumpulan puisi dan bisa menjadi sebuah antologi, kenapa enggak dikumpulin  jadi buku aja? 


Karya yang sudah dihasilkan kalau boleh tahu apa saja?

Selama ini saya masih terbitin buku independent ya. Karena kan kalau independent itu kontrolnya masih ada di saya gitu, enggak ada di pihak penerbit. Jadi saya sudah menerbitkan 2 buku. Pertama Love Lost, kumpulan puisi. Kedua Diet Adalah Koentji ini semacam buku how-to.


Hasil dari royalti Diet Adalah Koentji akan disumbangkan kepada yayasan pendamping kanker. Bisa cerita sedikit enggak nih kak kenapa bisa begitu?

Karena almarhumah mamah saya itu, beliau seorang cancer warrior dari tahun 2004 sampai tahun 2018 kemarin. Jadi, sudah bergulat dengan penyakit kanker selama 14 tahun. Jadi saya sumbangkan kepada mereka yang lebih membutuhkan. Kebetulan saya juga dekat dengan komunitas pendamping kanker karena saya juga seorang pendamping pasien kanker. Saya juga tahu betapa beratnya kanker itu bukan hanya berdampak pada pasiennya tapi juga orang-orang disekitarnya. Jadi saya ingin membantu yang memiliki perjuangan serupa. 


Ternyata berat juga ya ka makna dibalik buku Diet Adalah Koentji itu?

Iya betul, karena kan kalau ngomongin diet itu enggak selalu ngomongin nurunin berat badan ya. Diet itu untuk memperbaiki pola makan kita. Salah satu penyebab penyakit kanker itu pola makan yang enggak bener. Misal kita sering mengkonsumsi junk food, merokok dan semacamnya. Jadi saya di buku ini juga ingin mengajak orang untuk memperhatikan pola makannya.


Gimana sih caranya Kak Qowi membagi waktu sebagai penulis, influencer dengan beribu-ribu followers, penggiat gerakan sosial, dan sebagainya? 

Kebetulan pekerjaan saya diluar menjadi penulis itu berkaitan satu sama lain. Sebagai seorang dosen misalnya, kita kan harus banyak membaca dan menulis jadi menulis itu suatu proses yang nggak akan pernah selesai dari kehidupan saya. Walau pernah ya menghadapi writer’s block, tapi saya enggak berhenti menulis. Inspirasi datang kan juga secara tiba-tiba gitu ya, dan terkadang enggak bisa langsung nulis juga kan karena lagi diperjalanan misalnya. Jadi saya tulis dulu sementara di hp. 


Rekomendasi buku yang harus dibaca saat ini oleh Changemakers dong kak!

For One More Day karya Mitch Albom. Buku ini menceritakan seorang tokoh. Dia berharap bisa bertemu dengan ibunya untuk satu hari saja, padahal ibunya sudah meninggal. Ini bener bagus bukunya.


Nah, itu dia hasil ngobrol-ngobrol seru Champ bareng Kak Qowi. Kira-kira bagian mana nih yang membuatmu menjadi semangat membaca dan menulis lagi? Hmmm, kalau ingat-ingat soal menulis dan membaca, Champ mau ajak kamu untuk bercerita tentang buku bacaan kamu yang bisa membuat orang lain terinspirasi! Enggak cuma sekedar bercerita aja, dengan setiap unggahan kamu, kamu sudah berdonasi sebesar 5 ribu rupiah untuk membantu minat baca adik-adik dalam binaan Yayasan Taman Baca Inovator. Yuk ambil aksimu sekarang juga!

Hasil wawancara di atas telah dipersingkat dan diedit agar lebih mudah dipahami.


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone