βDari duduk di bangku sekolah dasar (SD) kita pasti sudah mengenal kekayaan sumber daya alam (SDA) Indonesia yang melimpah dari sabang sampai merauke. Padi bisa kita temukan di hampir semua daerah di Indonesia. Nggak hanya padi, singkong juga menjadi primadona, tebu yang banyak dihasilkan di Jawa Timur sampai ragam kopi unggulan bisa ditemukan di hampir setiap daerah di Indonesia.
Tapi apakah kamu sudah mengenal konsep ketahanan pangan?
Ketahanan pangan memiliki definisi yang luas, di hampir setiap negara memiliki maknanya tersendiri. Di Indonesia tertulis dalam Undang-Undang Pangan Nomor 7 tahun 1996 mendefinisikan ketahanan pangan sebagai kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik dari jumlah dan mutunya.Β
Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) sudah mengingatkan bahaya pandemi COVID-19 yang akan berdampak pada krisis pangan dunia. Jadi, banyak negara-negara kini mengurangi ekspor untuk beberapa bahan dasar panganan.Β
Langkah ini pasti membuat pemerintah negara kita waspada, dan berupaya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat semua yaitu pangan. Dengan memudahkan akses mendapatkan kebutuhan pokok dan juga ketersediaan semua bahan makanan.Β
Nah, selama pandemi COVID-19 melanda. Apa aja sih yang paling kamu khawatirkan untuk urusan pangan ini??
Kalau kamu perhatikan, banyak sekali gerakan membantu korban-korban terdampak COVID-19 dengan tujuan agar dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya. Seperti, gerakan membagikan sembako, uang tunai, sampai banyaknya gerakan memberikan makanan jadi. Semuanya bergerak di tengah kesulitan untuk membantu sesama.Β
Ini saatnya kamu bisa turun tangan untuk sama-sama bergerak membantu korban terdampak COVID-19 mendapatkan kebutuhan pangan langsung bersama program Aksimu untuk Perbaikin Krisis Pasokan Makanan Indonesia

Selain mengikuti program, kamu juga berkesempatan mengenal lebih dekat program Peduli Pangan Desa Kota di acara United Way Leads Donation in Support of Peduli Pangan,Β bersama:
1. Jose Ferrao (International President, United Way)
2. Sashidharan Sridharan (Indonesia Country Leader, 3M)
3. Michele Soeryadjaya (Director, William & Lily Foundation)
4. Regi Wahyu (Founder & CEO, HARA)
5. Tedy Tricahyono (Secretary General, Inovator 4.0)
6. Brigita Natasha (Head of Business Development, Artemis Impact)
Moderator: Farwiza Farhan (Chairperson, HAkA Foundation)Β
Catat tanggalnya!
π: Selasa, 21 Juli 2020
π: 14:00 - 16:30 WIB
π»: Zoom dan Broadcast Youtube @Campaign #ForChangeID Hub
Segala yang kamu perlu tahu mengenai program akan terjawab di event ini. Solusi di tengah persoalan, dampak gerakan yang dihasilkan, sampai pertanyaan seperti mengapa di Indonesia?
Nah, simpan pertanyaan-pertanyaanmu. Kita ketemu hari Selasa ya! Bersama untuk dunia yang lebih baik. π