#PeduliPangan

Yuk Kenali Beberapa Orang Di Balik Gerakan Peduli Pangan Desa Kota! 🌾

profile

pedulipangan

Update

​Kita semua bisa melihat bahwa perlambatan ekonomi dunia karena pandemi COVID-19 berimbas pada banyaknya usaha yang gulung tikar, dan juga banyaknya orang kehilangan pekerjaan mereka. Dari persoalan inilah banyak sekali dampak lainnya yang membuat khawatir. Salah satunya yaitu untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari.


Di Indonesia, para petani pun mengalami masa yang sangat sulit. Ini dikarenakan keterbatasan pendistribusian hasil panen ke kota yang terkendala karena pembatasan ruang gerak di beberapa daerah yang masih tergolong zona merah di Indonesia. Oleh karena itu, gerakan Peduli Pangan Desa Kota yang diinisiasi oleh Inovator 4.0 dan HARA hadir untuk terus menghidupi ekosistem ini. Bersama Artemis Impact dan banyak organisasi dan relawan yang terlibat, mereka berupaya untuk terus mendistribusikan hasil panen dari petani dan segera dihidangkan untuk para penerima manfaat dalam program Peduli Pangan Desa Kota.Β 


Kebaikan ini disponsori oleh United Way, 3M, Community Chest of Korea, dan juga William & Lily Foundation dengan jumlah uang donasi sebesar 1.7 miliar rupiah.Β 


Pak Jose Ferrao sebagai International President United Way bercerita mengapa organisasinya memilih untuk mendukung isu ketersediaan stok pangan di Indonesia. Salah satunya adalah karena mereka juga menemukan kolaborasi yang menurut mereka tepat untuk membuat dampak yang berkelanjutan. Dan tentunya, fakta bahwa Indonesia berada di peringkat keempat negara dengan populasiΒ  terbanyak, adalah hal yang dipertimbangkan. Kedua faktor inilah alasan mengapa United Way ingin bergabung dalam gerakan Peduli Pangan Desa Kota.


3M, diwakilkan oleh Pak Sashidharan Sridharan sebagai Indonesia Country Director, mengatakan alasan memilih isu tentang pangan adalah karena sesuai dengan fokus 3M saat ini mengenai korban terdampak COVID-19 salah satunya yaitu kesehatan, manufaktur dan lain-lain. 3M juga menambahkan sudah lama bermitra dengan United Way, jadi untuk isu ini dirasa Pak Sashidharan sangat pas untuk keadaan sekarang.Β 


Sedangkan menurut Michele Soeryadjaya, Direktur dari William & Lily Foundation, mereka memilih berkolaborasi dengan Peduli Pangan Desa Kota karena ia rasa gerakan ini sudah mencakup semuanya, dari distribusi panen sampai pembagian makanan ke banyak orang. Dua sisi inilah yang menjadikan Peduli Pangan Desa Kota menjadi gerakan yang memperhatikan masyarakat paling terdampak COVID-19. Ditambah, gerakan Peduli Pangan Desa Kota menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak yang akan membuat gerakan ini bertahan kedepannya.

​Nah, dari sisi eksekusinya, kita akan mengenal 3 organisasi yang akan bertanggung jawab mengenai gerakan Peduli Pangan Desa Kota yaitu dari Inovator 4.0, HARA dan Artemis Impact.


Pak Regi Wahyu, Founder dan CEO HARA, menegaskan bahwa HARA di sini akan membantu kebutuhan stok bahan pokok yang diambil dari petani setelah mengetahui dapur umum mana yang mulai kehabisan stok bahan pangan untuk dimasak kembali. HARA juga melibatkan banyak orang untuk menjadi agen dalam distribusi pangan pokok ini kepada orang-orang di kota yang kehilangan pekerjaanya akibat COVID-19. Jadi, banyak sekali dampak dari satu gerakan!


Inovator 4.0, yang diwakilkan oleh Pak Tedy Tricahyono, menambahkan kalau Inovator 4.0 akan memantau semua itu berjalan dengan baik dan menginformasikannya melalui website Peduli Pangan Desa Kota. Jadi, hasil akan terlihat di sana dari total donasi, data dari dapur umum sampai pemetaan pengambilan bahan-bahan pokok yang dilakukan oleh HARA akan terlihat jelas di website Peduli Pangan. Sampai nanti akan ada sesi edukasi publik yang akan bekerja sama dengan Campaign.com. Semua itu pastinya membutuhkan tenaga-tenaga ahli dibalik semua teknologi Peduli Pangan Desa Kota.Β 


Kak Brigita Natasha juga menjelaskan peran Artemis Impact di program Peduli Pangan Desa Kota yang terlibat langsung dalam berjalannya kegiatan di Dapur Peduli dan pembagian makanan. Artemis Impact memikirkan bagaimana proses ini berlangsung dengan menggunakan konsep impact framework dari theory of change agar terlihat jelas output dan juga outcome-nya. Kak Tasha juga menceritakan banyak sekali rintangan yang ia dapatkan di lapangan salah satunya yaitu pemahaman digital yang berbeda jauh tim Artemis dengan para relawan di lapangan. Namun, hal itu enggak menjadi sebuah hambatan untuk membuat aksi baik untuk para penerima manfaat. Sampai saat ini sudah ada empat Dapur Peduli di Jakarta yang dilakukan terus menerus oleh para relawan Dapur Peduli.Β 


Kamu bisa menonton rekaman press conference ini di:

https://youtu.be/CwB3gCGvOrw



​Kalau kamu menyelesaikan program ini, kamu sudah berdonasi sebesar 20 ribu rupiah untukΒ 

membantu menyebarluaskan lagi isu keberlangsungan pangan melalui komunitas-komunitas yang tergabung dalam program Peduli Pangan Desa Kota. Karena, siapapun bisa menjadi seorang Changemaker! Dunia yang lebih baik ini dimulai dari kamu. πŸ’™


image

heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign For Good app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone