Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) tahun 2019 menyatakan bahwa jumlah anak pada usia 7-18 tahun di Indonesia yang tidak bersekolah dan putus sekolah mencapai 4.586.332 jiwa dengan konsetrasi daerah terbesar adalah Jawa Barat dan Jawa Timur. Menurut studi dari Yayasan Sayangi Tunas Cilik penyebab terbesarnya adalah kemiskinan, akses, dan pernikahan dini. Salah satu tantangan bagi indonesia adalah pemerataan infrastruktur di setiap daerah. Kemendikbud mendapat laporan Dana Alokasi Khusus fisik tahun 2019 mencapai 15,9 triliun rupiah sedangkan alokasi dari kemendikbud hanya 1,3 triliun rupiah. Coinetwork mengajak masyarakat Indonesia untuk menabung uang koin sebagai gerakan peduli terciptanya pendidikan indonesia yang berkualitas dan merata. Mari berpartisipasi aktif menabung uang koin untuk membuktikan bahwa anak-anak Indonesia masih memiliki harapan untuk mendapatkan pendidikan dengan kualitas yang merata dan juga akses yang mudah. Campaign #COINAction Langkah kecil untuk berdampak besar