Berdasarkan berita dari Serambi Indonesia (Oktober, 2019) tertulis bahwa Pendidikan Aceh berada pada peringkat 27 dari 34 provinsi se-Indonesia. Rendahnya kualitas guru menjadi salah satu penyebab lemahnya mutu pendidikan Aceh. Dalam berita tersebut juga tertulis bahwa hasil ujian kompetensi guru yang dilakukan, terungkap bahwa guru Aceh sangat lemah dalam bidang akademik.Ini adalah tahun 2019, tahun-tahun sebelumnya bahkan lebih buruk. Dengan kompetensi guru rendah yang seharusnya menjadi penyemangat untuk anak-anak didiknya, akhirnya motivasi untuk mendapatkan makna pendidikan menjadi rendah. Ini terjadi di kota-kota. Apalagi di desa-desa terpencil yang diperparah dengan sulitnya akses mendapatkan pendidikan tersebut. Misalnya, ada kondisi di sebuah desa di Aceh dengan 1 sekolah yang hanya mempunyai 4 guru. Sehingga, 1 guru harus bertugas pada beberapa kelas dalam 1 hari. Melalui program #pustakakampungimpian , Rumah Relawan Remaja hadir untuk membuka mata, pikiran dan hati banyak orang untuk lebih memperhatikan pendidikan di daerah terpencil.