Dinamika zaman tidak dapat dipungkiri lagi, yang dulu dianggap tabu kini menjadi suatu kelaziman. Perubahan ini secara sadar dapat dirasakan pada diri kita dan lingkungan sekitar. Misalnya batik zaman dulu hanya sebatas kain, lalu menjelma menjadi baju biasa, hingga kini dengan berbagai macam gaya. Begitupun makanan, dulu hanya dikreasikan dengan alat masak berupa tungku kini sudah bisa dimasak dikompor, dan juga alat musik yang kini bisa merambah ke dunia digital. Hal ini, membuat kami tergerak untuk membuat wadah dengan dampak positif jika dimanfaatkan dengan baik, termasuk disebarluaskan lewat sosial media. Untuk itu, yuk, teman-teman dari sabang sampai merauke mari kita satukan perbedaan dalam balutan hastagh #CintaKebudayaanIndonesia kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi?