Apakah kamu termasuk orang yang enggak bisa lepas dari sosial media?
Apakah kamu termasuk orang yang “melek” dengan beragam jenis berita dan konten?
Atau mungkin kamu bukan tipe orang yang memikirkan hal-hal seperti itu? Semakin kita bergantung dengan informasi di internet, semakin kita harus lebih berhati-hati, loh Changemakers! Mau tau kenapa? Yuk kita explore bareng-bareng!
Menurut “Global Digital Report 2020,” 64 persen masyarakat Indonesia atau sekitar 175.4 juta orang sudah menggunakan internet di Indonesia. Indonesia juga masuk di peringkat 8 negara dengan kecanduan internet tertinggi dengan kisaran waktu penggunaan internet 7 jam 59 menit per hari. Rekor ini melampaui rata-rata global yang menghabiskan waktu 6 jam 43 menit di internet per hari.
Perlu kamu ketahui, sebagai pengguna aktif internet di beragam platform, kita harus melek dengan berita-berita palsu alias hoax. Kalau enggak, kebayang enggak sih kita selalu melahap mentah-mentah berita-berita bombastis yang cepat beredar di internet, khususnya media sosial?
Ada beberapa tips nih dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bisa kamu praktikan sebagai pengguna internet yang bijak agar bisa menyaring berita dari internet:
Referensi:
https://kumparan.com/kumparantech/riset-64-penduduk-indonesia-sudah-pakai-internet-1ssUCDbKILp/full
Foto:
Pilihanrakyat.id
1. Hati-hati dengan judul provokatif
Berita hoax sering menggunakan judul yang bombastis dan provokatif. Kamu pernah lihat kan contoh-contohnya? Nah, kalau begitu kita harus waspada dengan berita-berita seperti ini. Berita seperti ini juga seringnya menyalahkan satu pihak tertentu, sehingga menggiring persepsi kita agar termakan isu dari si pembuat berita hoax. Kalau sudah melihat ciri-ciri berita kayak gini, mending tinggalin aja yuk! Hempaskan!
2. Cermati platform-nya
Kalau kamu mendapatkan informasi dari suatu situs atau link tertentu, kita harus benar-benar mencermati maksud dari situs ini. Kalau menggunakan domain blog, bisa dikatakan itu bukan berita resmi dan informasinya meragukan.
Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita. Tapi dari sekian banyak situs, yang sudah terverifikasi situs berita resmi tak sampai 300. Jadi, dari sini harus hati-hati ya Changemakers!
3. Periksa fakta
Nah, siapa nih yang kalau mendapatkan berita internet suka langsung share sembarang tanpa melihat kembali keaslian fakta? Jangankan kamu, banyak juga kok media besar yang termakan berita palsu dari seseorang ataupun lembaga karena kurangnya cek dan ricek. Masih ingat berita tentang seorang sutradara muda Indonesia yang belajar di Amerika mendapatkan penghargaan bergengsi? Dari sana kita juga belajar bahwa menilai keaslian fakta enggak cuma tugas sebuah lembaga dan media berita, tapi kita tugas kita bersama.
Dan ingat-ingat, fakta dan opini adalah jenis informasi yang jauh berbeda!
4. Jadi pengguna yang aktif melaporkan
Sekarang di berbagai platform juga sudah menyediakan fitur laporan yang bisa kamu gunakan ketika kamu melihat berita yang patut diragukan keasliannya. Beberapa platform ini adalah Google, Facebook, Twitter, dan tentunya aplikasi Campaign #ForChange. Jadi, kamu jangan berhenti kesadaran diri sendiri, tapi juga mengambil langkah tambahan ini agar orang lain juga tidak termakan berita mencurigakan tersebut!
Nah, itu dia beberapa tips yang bisa kamu ketahui untuk menghindari kabar palsu. Apakah kamu punya tips-tips lain? Share dengan Changemakers lainnya, ya!
Selain itu kamu juga bisa berperan aktif dari lingkup terkecil yaitu menjaga sosial media pribadi. Di sini, kamu bisa membantu menyebarkan konten-konten positif, dan nantinya membawa perubahan baik bersama Champ dan Campaign.com. Cerita dong, terakhir kamu lihat berita aneh, berita seperti apa sih?
