โAyu Kartika Dewi, salah seorang staf khusus Presiden RI sekaligus pendiri SabangMerauke, pada malam ini menyampaikan ilmu sangat berguna secara abstrak maupun praktis. Di hadapan 40 komunitas yang tergabung dalam A Better World Prize, sang staf khusus presiden berbicara mengenai cara menjadi pemimpin, bukan hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk diri sendiri. Para peserta mungkin tidak mengharapkan lebih daripada retorika dan abstraksi yang sudah umum dilontarkan, tetapi apa yang kami dapat jauh di luar harapan. Pendiri SabangMerauke tersebut menjelaskan konsep kepemimpinan dengan sangat sistematis, tetapi tidak teknis, dan itu merupakan hal yang sangat baik.
Pertama mengenai kepemimpinan diri. Beliau menyampaikan filosofi menarik yang ia ciptakan sendiri, Filosofi Ember. Setiap ember berbeda-beda, ada yang kuat dan tidak. Kita harus menyesuaikan isi air dengan ember supaya jangan sampai lantai kita menjadi basah. Hal ini sama dengan kapasitas mental kita. Pikiran dan stres harus disesuaikan dengan kapasitas mental supaya jangan sampai kita justru jatuh sakit secara mental dan fisik. Mindfulness, yang dapat dicapai melalui meditasi, adalah satu hal yang dapat meningkatkan kapasitas kita. Hal ini disampaikan oleh Ayu dengan pembenaran saintifik dan data, meyakinkan penonton mengenai kebenarannya.
Kemudian pembicaraan berlanjut menuju cara menjadi pemimpin sesama yang baik. Sang pembicara memperkenalkan beberapa konsep seperti kaizen, temperature check, dan leadership mantra yang dapat digunakan pemimpin untuk membangun hubungan personal dengan para anggota.
Tidak berhenti di sana, Ayu sampai menjelaskan cara membentuk organisasi yang baik. Intinya, organisasi seharusnya tidak kaku, ia harus menyesuaikan diri dengan keadaan. Maka strukturnya pun harus berubah sesuai keadaan.
Ini semua hanyalah sekelumit dari ilmu yang kami timba pada hari ini. Pemaparan dari Ayu sangat luar biasa dan praktis tetapi tidak terlalu teknis sehingga mudah diterapkan. Pula perlu kami sampaikan terima kasih kepada Campaign.com yang telah mengadakan acara ini, teruskan kerja baiknya dan kami juga akan terus bersinergi karena kegagalan takkan menghentikan kita. Mengutip Ayu, "Kita bukan manusia gagal, tapi kita manusia yang pernah mengalami kegagalan."