βHai Changemakers!
Apa sih yang membuat kamu galau di masa pandemi seperti ini? Enggak bisa keluar bebas, takut tertular virus, atau hal lainnya? Nah, memang banyak yang membuat kita khawatir di saat dunia tengah mengalami wabah yang menyebabkan banyak terjadinya krisis dimana-mana.Β
Selain dampak kesehatan, dampak wabah ini sudah juga menjalar ke ekonomi. Kepala Ekonomi Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah Redjalam, mengatakan bahwa Indonesia sudah berada pada ambang resesi ekonomi akibat pandemi, di mana Produk Domestik Bruto (PDB) negara ini minus hingga 41,2% pada kuartal II 2020. Terkait hal tersebut, data dari Kemnaker (Kementerian Tenaga Kerja) dan BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan kenaikan angka PHK pekerja formal di Indonesia mencapai 380 ribu jiwa yang terdampak akibat pandemi ini.
Hal tersebut juga menjadi kekhawatiran kita semua ya Changemakers. Tapi sekarang kamu bisaΒ berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian dalam negeri dengan mendukung membeli barang-barang asli Indonesia dan mengikuti Program:
βDengan memanfaatkan ampas kopimu, kamu sudah berkontribusi untuk mendukung gerakan daur ulang ampas kopi seperti yang dilakukan masyarakat di Kampung Kopi Harapan dan meningkatkan daya jual membantu menggerakkan perekonomian produk asli Indonesia.
Enggak berhenti sampai di sana, kamu juga bisa memberi harapan untuk desa terpencil agar berdaya melalui pendidikan. Menurut laporan Serambi Indonesia tahun 2019, pendidikan di Aceh berada pada urutan ke 27 dari 34 provinsi se-Indonesia. Permasalahan ini juga berawal dari mutu dan kualitas pendidikan di daerah Aceh, juga infrastruktur daerah. Tapi perlu kamu ketahui, ini baru di Aceh. Apa kabar pendidikan daerah dan desa lainnya?
Nah, daripada hanya kepikiran aja. Sekarang waktunya kamu turut membantu pendidikan di desa tertinggal dalam Program:
βDengan mengikuti program-program di atas, kamu sudah menciptakan kesetaraan untuk semua dari aksi-aksimu. π