Kamu ketinggalan #BerandaTataMuda Vol. 8 kemarin? Yuk, cek #RekapBeranda kali ini!
Hari Minggu (30/8) kemarin, Tata Muda berkolaborasi bersama Mejakita dalam acara Beranda Tata Muda Vol. 8-Pentingnya Kolaborasi (dan Kontribusimu) dalam Pendidikan. Yuk, simak apa saja hasil diskusi dengan narasumber Ghina Raihanah yang dipandu oleh Mayong Firdaus.
Beranda kali ini juga termasuk ke dalam program #BerbagiAkses Pendidikan untuk Indonesia yang bekerja sama dengan @campaign dalam rangkaian A Better World Prize. Kamu juga bisa tonton siaran ulangnya di IGTV kami! Kamu juga bisa nonton seri #BerandaTataMuda yang lainnya juga, lho! 😄
Buat kamu #MudaMudi peduli pendidikan, yuk ikuti challenge 7 hari #BerbagiAkses Pendidikan untuk Indonesia dengan cara klik program di bawah ini! Kamu bisa BERDONASI SECARA GRATIS dan juga melakukan #AksiUntukAkses bagi pendidikan di Indonesia. Tidak hanya itu, kamu juga berkesempatan dapat hadiah setiap minggunya untuk satu pemenang #ActionOfTheWeek !
Bicara pendidikan, pandemi memang menghambat akses terhadapnya. Meski demikian, perlu disadari bahwa pendidikan Indonesia sendiri pada dasarnya memang belum mumpuni untuk mengembangkan masyarakat Indonesia.
1. Sistem pendidikan kita terlalu terpaku dengan konten. Kebanyakan guru masih memiliki mentalitas bahwa ketika sudah menyampaikan materi, artinya tugasnya sudah selesai. Jarang ada guru yang kemudian mengecek apakah siswa sudah memahami. Kurangnya rasa memiliki terhadap siswa ini juga membuat siswa sendiri kurang antusias.
2. Bicara pendidikan, content, skills, dan values menjadi sebuah prinsip yang seharusnya ada. Jika hanya mengetahui konten, tapi tidak memiliki keahlian untuk mengaplikasikan konten tersebut, akan menjadi percuma. Values sendiri menjadi penting karena berkaitan dengan moralitas yang diperlukan oleh siswa untuk berkembang.
3. Terkait pemerataan pendidikan, pandemi tidak bisa dijadikan alasan untuk berhenti bersemangat untuk mengenyam pendidikan. Kita harus mengusahakan adanya adaptasi di bawah kondisi ini. Kita sebagai bagian dari masyarakat harus ikut berkontribusi dan berkolaborasi untuk membantu menghadirkan pendidikan yang tetap efektif di masa pandemi.
4. Siswa dan mahasiswa adalah agent of change. Kita harus dapat berkolaborasi dan mulai bergerak untuk membantu menyelesaikan masalah. Tidak harus menunggu perbaikan sistem pendidikan dari pemerintah, tetapi kita bisa bergerak bersama. Kenali budaya kita, kenali lingkungan kita. Coba mulai bergerak dari lingkungan terdekat. Selama kita berkontribusi dan berkolaborasi bersama, hal itu pasti akan memberi dampak yang besar.

