Pada tanggal 4 September 2020 kemarin, para 40 finalis komunitas A Better World Prize dari Campaign.com berkesempatan mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas komunitas. Kali ini, temanya adalah “Amplify your social campaign on social media”.
Kak William mengawali materi dengan mengatakan bahwa media sosial tidak hanya selalu jual beli, tetapi justru penting untuk community building yang dimana memberikan value untuk komunitas dan membangun branding.
Ketika kita menawarkan konten di media sosial, patikan bahwa value dari konten tersebut lebih besar daripada ads, benefit your audience, don’t sell. Sehingga audiens kita juga bisa merasakan journey dari konten tersebut. Perhatikan bahasa yang paling dekat dengan masyarakat di wilayah kita, sehingga mudah dipahami oleh lebih banyak orang. Dalam memposting sebuah konten pun penting untuk memperhatikan thumbnail agar semakin banyak yang tertarik dengan konten kita.
Salah satu konten yang dapat kita lakukan dalam media sosial adalah campaign. Media sosial sudah sangat dekat dengan masyarakat ketika melakukan campaign atau menawarkan suatu produk karena bisa didapatkan dengan murah dan mudah. Dan dalam menjalankan sebuah campaign, penting bagi kita untuk mengetahui dan merencanakan secara jelas apa objective dan goals yang ingin dituju. Jangan sampai campaign yang kita buat hanya seperti angin lewat saja, yang pada akhirnya hanya tersisa lelah nya saja. Buat visi, turunkan menjadi misi, dan bentuk milestones. Seperti gambar diatas terdapat berbagai goals yang dapat dijadikan pilihan:
1. Brand awareness, ketika campaign kita bertujuan membuat audiens mengetahui dan mengenal terlebih dahulu tentang kita
2. Product trial, ketika orang mulai ingin mencoba produk yang ditawarkan
3. Sales conversion, ketika orang sudah mulai memberikan keuntungan pada campaign atau produk yang ditawarkan
4. Referral, ketika meluasnya campaign atau produk yang ditawarkan
Dalam melakukan campaign pun penting untuk memiliki kerangka atau framework:
1. Spot the problem, cari dan temukan masalah yang ada untuk membentuk sebuah campaign
2. Define objective, tentukan tujuan apa yang ingin dicapai dari campaign yang kita buat
3. Campaign strategy, buat dan bentuk strategi yang paling pas untuk mengembangkan campaign
4. Distribution channel, tentukan wadah atau channel yang dapat memperluas campaign yang dibuat
5. Budgeting, buat rencana budget yang perlu dikeluarkan untuk menjalankan sebuah campaign, seperti fotografer, videografer, ongkos, dan lain sebagainya
6. Monitoring and Evaluation, lihat hasil dari campaign, cocokkan objective dengan pengukuran campaign
Berikut beberapa poin penting yang kita pelajari dan bagi hari ini! Terima kasih Campaign.com dan Kak William!
“Semua orang adalah influencer, yang membedakan hanya cakupan pengaruh yang diciptakan.”