Halo, semuanya!
Jadi pada tanggal 14 Agustus 2020 kita telah mengikuti workshop yang diadakan oleh tim campaign.com yang dibawakan oleh Kak Ayu Kartika Dewi dengan tema "Leadership Skills for Organization Sustainability". Kak Ayu Kartika Dewi merupakan Co-Founder dari komunitas SabangMerauke serta salah satu Staff Khusus Presidenan RI, lho! Pasti pada ngga sabar kan materi seperti apa yang dibawakan oleh kak Ayu? berikut review dari materi workshopnya


Menurut kak Ayu, penting bagi kita untuk memahami filosofi 'ember'. Nah kak Ayu bilang kalau 'ember' itu ibarat kapasitas mental kita sedangkan 'air' yang ada di dalamnya adalah semua permasalahan yang ada di hidup ini yang kita putuskan untuk kita ambil baik itu masalah pribadi, masalah yang ada disekitar maupun masalah di organisasi.
Semakin banyak air yang mengisi ember kita maka semakin besar kemungkinan air tersebut akan luber/tumpah. "Terus gimana dong caranya biar ngga tumpah?" Cara supaya airnya ngga tumpah simpel, either kita memperbesar ember kita atau mengurangi air yg ada di dalamnya.
Kenapa ini penting? Karena as a leader kita merupakan orang yang suka mencari ‘masalah’ sehingga kita perlu tau bagaimana cara untuk mengatasinya.


Kak Ayu juga punya beberapa mantra leadership yang biasa Ia pakai. Berikut beberapa 'mantra' leadership ala kak Ayu:
-sh*t goes up!
-jangan mau diatur dengan kalimat "kamu kan...." (you decide!)
-be bold. hajar dulu. take the risk before you think youre ready
-lebih baik minta maaf daripada minta izin
-we do what we can do
-think 1 level up & plan 1 step ahead
-find courage (temukan keberanian di orang-orang sekitar kita)
-comfortable with imperfection
-dont believe in willpower. believe in process improvement (tekad tidak cukup tanpa proses)
Last but not least, kak Ayu menyampaikan bahwa ada 3P yang harus kita hindari sebagai seorang leader. 3P yang dimaksud, yaitu:
-Personalization
menyalahkan pada diri sendiri ketika terjadi kegagalan. pasti ada aspek lain yang mempengaruhi kegagalan tersebut.
-Pervasiveness
ketika kita gagal kita merasa seluruh hidup kita akan hancur. "kita bukan manusia yang gagal, tapi kita manusia yang pernah mengalami kegagalan".
-Permanence
kita merasa bahwa dampak dari kegagalan akan berlangsung selamanya.
Mengapa 3P perlu dihindari? Karena sejatinya sebagai leader pasti akan gagal sehingga kita harus belajar bagaimana caranya mengelola kegagalan tersebut.
By the way, kak Ayu juga ngasih kita tips nih gimana cara untuk mengurangi ‘air’ yang ada di dalam ember, berikut caranya:
1. Mencari solusi untuk hal-hal yang dapat membuat stress dan dapat diubah.
2. Berdamai dengan hal-hal yang dapat membuat stress dan tidak dapat diubah.
3. Mengabaikan hal-hal yang tidak dapat membuat stress baik itu yang dapat diubah maupun tidak dapat diubah.
Sebagai seorang leader, kita harus bisa memetakan semua masalah yang ada.