Hai Changemakers!
Kemarin kita sudah berkenalan dengan tiga relawan A Better World Prize yang keren-keren yaitu Kezia, Asril dan Saffana. Nah, sekarang kita kedatangan tiga relawan lainnya, yang datang dari beragam background pendidikan. Yuk kenalan dengan tiga teman-teman inspiratif kita kali ini yaitu Julieta, Gagas, dan Maria!
Selain menjadi leader relawan untuk komunitas Katalisator Muda di A Better World Festival, Julieta aktif di beberapa kegiatan kemahasiswaan loh. Dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Kampus (HIMA) dan sampai komunitas majalah jurusan. Perempuan yang tengah mengambil studi Hubungan Internasional di President University ini juga mengaku senang loh sudah terlibat di A Better World Prize Festival. Menurutnya, dengan waktu unlimited yang kita punya selama pandemi, sayang rasanya kalau nggak dimanfaatkan dengan ilmu baru dan pengalaman baru!
Nah, kalau Gagas sendiri ternyata sudah aktif di beberapa kegiatan sosial sebelumnya loh. Bahkan sambil kuliah dia juga aktif berkegiatan di beberapa Non-Governmental Organization (NGO). Gagas sendiri tertarik menjadi relawan di A Better World Prize karena menurutnya konsep online festival ini sangat menarik dan membantu banyak komunitas. Ohi ya, Gagas sekarang tengah menjadi relawan untuk komunitas Front Santri Melawan! Kamu sudah ikuti programnya?
Selanjutnya kita kenalan dengan Maria! Maria berkuliah di Universitas Indonesia jurusan Ilmu Komunikasi. Meskipun sedang disibukan dengan tugas-tugas online, Maria sendiri semangat banget di A Better World Prize Festival. Maria juga aktif di beberapa organisasi kampus dan tertarik dengan kegiatan isu-isu sosial. Karena dirinya ingin mempelajari hal baru dari orang-orang baru yang dikenalnya. “Partisipasi sekecil apapun yang kamu lakukan dapat berdampak bagi kebaikan dunia,” kata Maria. Setuju banget!
Komunitas Impian
Siapa pun berhak memiliki mimpi komunitas impiannya, begitu juga dengan ketiga teman baru kita ini. Nah, kira-kira apa seperti apa ya komunitas impian yang ingin mereka ciptakan? Kita cari tahu yuk!
Julieta ingin membuat komunitas yang dapat memberdayakan pemuda-pemudi Indonesia untuk tetap aktif dan memperjuangkan isu kesetaraan sosial dan ekonomi di Indonesia melalui pendidikan. Menurutnya, pentingnya sekali kita sebagai anak muda untuk turut membantu membangun budaya literasi di Indonesia. Kamu setuju dong sama Julieta?
Kalau Gagas, bagaimana? Sejak duduk dibangku kuliah, ia ingin banget punya komunitas yang bergerak di bidang anak, kesehatan, dan Hak Asasi Manusia (HAM) bersama orang-orang yang dikaguminya. Menurut Gagas, ketiga permasalahan isu tersebut sering terjadi di Indonesia dan dengan mimpinya Gagas ingin menciptakan perubahan baik di ketiga isu tersebut. Champ ikut!
Nggak jauh berbeda dengan Julieta, Maria juga ternyata ingin membuat komunitas yang berfokus dengan isu pendidikan. Siapa nih yang mau join bareng Maria membuat sebuah komunitas yang menjadi tempat untuk anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak, baik dari pendidikan formal dan informal?
Nah, itu dia cerita relawan kali ini. Menarik banget ya Changemakers, mencari tahu motivasi dan mimpi ketiga teman kita ini? Kalau kamu sendiri, komunitas seperti apa sih yang ingin kamu bangun dan perjuangkan? Tulis di kolom komentar ya!
Ngomong-ngomong soal komunitas, kamu sudah tahu kan kalau di minggu ini A Better World Prize Festival sedang dimeriahkan oleh enam komunitas sosial dengan fokus isu kesehatan? Banyak sekali aksi baik yang bisa kamu ikuti untuk turut serta mengubah dunia menjadi lebih baik lagi bersama mereka. Perlu kamu ingat, setiap program yang kamu selesaikan akan dikonversikan sebesar 10 ribu rupiah yang akan digunakan oleh teman-teman komunitas membuat kegiatan baik lebih luas lagi berawal dari satu aksimu.
Makin penasaran kan? Nah, kamu bisa ikut sekarang juga di:
Dan jangan lupa bagikan kabar baik ini dan jadilah bagian perubahan itu sendiri. 💙
Location
