Hai Changemakers!
Kalau Champ sebut air, apa sih yang muncul di kepala kamu? Tentunya, air adalah sumber kehidupan dan kebutuhan sehari-hari! Pernah ngebayangin enggak, hidup tanpa air selama satu hari? Kalau itu terjadi, segala aktivitas kamu pasti terhambat, dan kamu akan merasakan kecemasan yang luar biasa.
Faktanya, memang permukaan bumi 72% tertutup air. Tapi 97% dari air tersebut adalah air laut asin yang nggak bisa diminum. Jadi, kita bisa melihat betapa pentingnya air yang kita miliki saat ini. Kalau di tempatmu masih memiliki air yang layak dipakai, berarti kamu cukup beruntung. Karena nggak bisa dipungkiri, masih banyak penduduk Indonesia yang kesulitan mendapatkan akses air bersih di daerahnya. Bahkan terkadang, mereka harus membeli air secara terus menerus akibat kelangkaan air bersih.
Nah, yuk dari sekarang manfaatkan air sebaik mungkin untuk kebaikan hidup yang bersumber dari air dalam program:
Membahas persoalan air, nggak jauh-jauh juga nih dengan pangan. Karena apa yang kita makan pun mengandung unsur-unsur air dari penanaman sayur, pengolahan dan sebagainya. Tapi kamu sudah jadi konsumen yang bijak belum nih, untuk terus mendukung pangan berkelanjutan?
Pangan Berkelanjutan adalah gerakan global yang berupaya untuk menjamin kelangsungan makanan yang menyehatkan tapi tetap melestarikan lingkungan. Dari menerapkan pola hidup pangan berkelanjutan, kamu sudah memperhatikan kesehatan tubuhmu, kebaikan lingkungan, dan juga menghidupkan komoditas petani lokal.
Hal yang perlu kamu lakukan bisa dimulai dari hal termudah di hidupmu. Seperti menghabiskan makanan, belanja pangan lokal, memperhatikan nutrisi dari apa yang kamu makan, dan langkah-langkah pangan berkelanjutan yang ada di:
Selain sudah mencoba mengikuti pola hidup berkelanjutan, kamu juga sudah membuat dampak baik nggak hanya untuk bumi tapi juga teman-teman komunitas sosial yang memperjuangkan isu tersebut. Karena dengan menyelesaikan setiap program kamu sudah berdonasi sebesar 20 ribu rupiah! Jadi, udah ambil aksi di program yang mana aja nih?
Referensi:
https://www.mongabay.co.id/2018/05/17/dari-manakah-air-di-bumi-berasal/