Hai Changemakers!
Kamu pernah nggak sih memulai sebuah proyek sosial dan terbentur dengan bermacam-macam permasalahan di lapangan? Belum lagi dengan persoalan baru dari isu yang sudah lama ada. Duh, pokoknya pusing deh harus memulai seperti apa!
Kalau kamu pernah mengalami kendala seperti ini, kamu wajib nih sebelum memulai proyek sosial memetakan permasalahan dan menjabarkan suatu isu dengan bantuan Problem Tree atau Pohon Masalah.
Pohon Masalah sendiri cukup dikenal di kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), komunitas sosial, bahkan sampai ke lembaga pemerintahan. Selain menjadi alat untuk pemetaan permasalahan, dari Pohon Masalah kita bisa mengetahui apa inti permasalahan tersebut. Dari sini lah kamu akan memutuskan goal seperti apa yang komunitasmu akan capai untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat. Makin penasaran? Cek penjelasannya di bawah:

Yuk kita pelajari diagram Pohon Masalah! Di bagian tengah, atau batang pohon, adalah permasalahan yang ingin kamu pilih dan perdalami. Dari posisi tengah, kamu bisa mulai dari memetakan sebab yang berada di bawah batang pohon yaitu menuju ke akar. Di sini kamu dituntut untuk memikirkan sebab dari permasalahan awal yang ada di tengah diagram.
Referensi:
https://www.researchgate.net/publication/26591584_Problem_Tree_A_Problem_Structuring_Heuristic
https://www.pmdprostarter.org/problem-tree/
Masih bingung? Champ kasih contoh, ya. Misal, di batang pohon kamu menulis sebuah masalah, “Meningkatnya obesitas di kalangan anak sekolah.” Nah, kamu bisa buat turunan dari sini menuju sebab yang berada di diagram bawah. Misal, kamu menulis salah Sebab 1, yaitu “Jarak dari sekolah ke restoran cepat saji atau jajanan cepat saji sangat dekat.”
Nah, di atas kamu sudah membuat satu tahapan atau sebab yang disebut sebab langsung. Kamu bisa mengembangkan Sebab 1 itu di bagian bawahnya dengan menulis sebab tidak langsung. Misal, sebab tidak langsung dari Sebab 1 adalah, “Tidak ada regulasi tentang makanan cepat saji di kawasan sekolah.” Kamu bisa memikirkan kembali sebab-sebab apa saja yang mempengaruhi persoalan di isu yang kita angkat di bagian batang pohon.
Setelah memikirkan sebab, kamu bisa beranjak menuju bagian atas diagram Pohon Masalah, yaitu dampak. Di bagian ranting atau dampak ini, kamu bisa memikirkan dampak pertama atau dampak langsung dari masalah “Meningkatnya obesitas di kalangan anak sekolah” yang sedang kita angkat ini. Misalnya Dampak 1 adalah: “Resiko tinggi mengalami penyakit jantung dan kolesterol.”
Di atas dampak langsung, kita bisa menulis dampak tidak langsung dari dampak yang kita tulis sebagai dampak langsung. Contoh, dampak tidak langsung dari “Resiko tinggi mengalami penyakit jantung dan kolesterol” adalah, “Meningkatnya biaya kesehatan.” Dan begitu seterusnya dengan dampak 2 dan 3.
Semua hasil dari sebab dan dampak tentunya berdasarkan penelitian yang sudah kamu dalami sebelumnya ya. Dengan begitu apa yang kamu tulis di kolom sebab dan akibat sesuai bukti dan testimoni dari pihak penerima manfaat. Oh iya, Champ hampir lupa. Di setiap Pohon Masalah, kamu hanya boleh membedah satu isu. Jangan pernah mencampur satu persoalan isu dengan lainnya.
Dalam pembuatan Pohon Masalah, kamu juga wajib berdiskusi panjang dengan tim dan pihak-pihak yang bersinggungan di proyek sosial kamu. Supaya kamu bisa memutuskan goal yang ingin dicapai bersama tim dan juga pemangku kepentingan lainnya. Eitsss, dari Pohon Masala, ada juga yang namanya Solution Tree atau Pohon Solusi! Penasaran? Tunggu Tips Komunitas selanjutnya dari Champ ya.
Selamat Mencoba! 💙

