#FokusKeAku

Community Workshop: Pentingnya Fundraising untuk Keberlangsungan Suatu Organisasi

profile

teruntukproject

Update

Halo para changemakers! Bertemu kembali dengan Teruntuk Project nih, kali ini kami ingin me-#RamaikanKebaikan mengenai hasil sharing ilmu bersama Kak Nor Hiqmah mengenai topik yang juga super esensial dalam komunitas. Penasaran tentang apa? Simak lebih lanjut yuk!

Pada tanggal 25 September 2020 kemarin, para 40 finalis komunitas A Better World Prize dari Campaign.com berkesempatan mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas komunitas. Kali ini, temanya adalah “Financial Management for your Social Community”.


Kenapa sih fundraising penting untuk organisasi? 
Hal ini dikarenakan setiap wadah, salah satunya organisasi, membutuhkan:
1. Biaya operasional: seperti untuk transportasi, kebutuhan acara, dan lain sebagainya
2. Sustainability organisasi: dana, relasi/link, barang, dan bentuk fundraising lainnya menjadi salah satu aspek yang dibutuhkan untuk keberlangsungan organisasi agar tetap dapat aktif memperjuangkan isunya
3. Mengurangi ketergantungan pada donor karena kadang terdapat komunitas yang mengandalkan dana hanya dari 1 donor.
4. Membangun dan mendidik konstituen/penerima manfaat dari organisasi
5. Meningkatkan akuntabilitas yang dimana dapat mempertanggungjawabkan setiap cent yang masuk, audit, dan cashflow organisasi itu sendiri
6. Membangun kekuatan
7. Mengukur legitimasi atau dukungan dari masyarakat

Terdapat beberapa bentuk dari fundraising, yaitu:
1. Potensi filantropi
2. Dana CSR dan dana dari corporate foundation. Pelaku usaha juga memiliki kewajiban di bidang sosial dan ada juga perusahaan yang memberlakukan corporate volunteering yang bisa menjadi peluang kita untuk mendapatkan fundraising.
3. Crowdfunding sites
4. Komunitas filantropi untuk mengatasi permasalahan sosial di masyarakat
Nah dari beberapa pilihan tersebut, siapa sih yang dapat kita ajak kerjasama? Diantaranya adalah:
1. Yayasan dari sebuah perusahaan
2. Pemerintah
3. NGO International

Terdapat beberapa istilah dalam fundraising, yaitu:
1. Donor: pihak yang memberikan dana
2. Intermediary: pihak yang menjembatani donor dan implementing
3. Implementing: organisasi kita
Setiap pihak ini sama-sama memiliki peran yang penting untuk keberlangsungan fundraising yang dilakukan.

Selain hal-hal diatas, kita juga perlu memahami prinsip dari fundraising, yaitu:
1. Proaktif: kita sebagai pihak organisasi penting untuk menyampaikan kebutuhan dan tujuan kita sehingga apa yang diberikan lebih tepat sasaran
2. Orang yang menyumbang pada orang: biasanya ini terkait dengan kedekatan dengan seseorang
3. Pendekatan personal: penting untuk kita mengetahui pendekatan yang tepat, sesuaikan dengan gaya atau karakter perusahaan
4. Memahami sudut pandang donatur
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Hasil untuk donatur: tekankan disini kalau kita bukan untuk meminta sumbangan, tetapi berkolaborasi untuk menjalankan program mereka
7. Jujur dan terbuka: melalui laporan dan sejenisnya
8. Penghargaan pada donatur: seperti memberikan gift, waktu untuk sambutan di acara, dan lain sebagainya yang bisa terus menjalin hubungan dengan mereka

Agar fundraising dapat dilakukan, ada hal lain yang butuh diterapkan, yaitu kemampuan. Kemampuan apa saja sih?
1. Kegigihan dalam menghadapi penolakan
2. Kreatif dan inovatif
3. Kemampuan mengajak
4. Kemampuan komunikasi
5. Peka terhadap peluang
6. Kejujuran

Berikut beberapa penjelasan mengenai sesi workshop kemarin, teman-teman. Kami juga dijelaskan mengenai pengelolaan dana yang singkatnya terdapat di gambar. Ini merupakan rangkaian community workshop terakhir, tapi kita akan tetap meramaikan updates dengan kegiatan-kegiatan seru kita! Ohiya, jangan lupa untuk mengikuti campaign #FokusKeAku ya!


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone