Hai Dissoi! Apakabar hari ini?
Hari ini kami mau sharing community workshop kami dengan mas Qaris Tajudin sebagai wartawan tempo dan direktur tempo institute mengenai how to write a storytelling for a social cause.
Cerita merupakan media yang sudah digunakan sejak lama untuk menyampaikan pesan moral untuk perubahan nilai sosial. Di agama pun banyak kisah kisah digunakan.
Pertama kita harus dapat membedakan antara pesan dan cerita. Pesan berisi informasi, sedangkan cerita berisi atraksi, keterikatan, dan aksi. Bagaimana kita bisa merajut 2 hal itu menjadikan informasi yang menarik dan mudah dipahami.
Humans of newyork dapat menceritakan kisah manusia pada umumnya. Pinochio mengisahkan cerita benda mati namun terdapat pesan moral. Aladin menceritakan kisah fiktif dan tetap memiliki pesan moral.
Hal yang harus diperhatikan:
1. Tokoh : karakter dalam cerita dan yang menghidupkan cerita.
2. Alur: runtutan cerita, kronologi. Show dont tell.
3. Konflik: kisah yang menarik selalu ada konflik. Benturan internal tokoh merupakan konflik
4. Dialog: cari kutipan yang khas, yang menghidupkan tokoh, wawancara panjang.
Kami berterimakasih kepada mas Qaris dab Campaign.com yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk belajar. See you soon!
#InteraksiAntiDiskriminasi