#PeduliPangan

Cerita Dibalik Makanan Daerah di Indonesia, dari Pempek sampai Bubur Manado πŸ˜‹

profile

pedulipangan

Update

​Sebagai anak muda yang tahu keberagaman di negeri sendiri, pasti kamu sudah familiar dengan kekayaan pangan di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, selain kebudayaan yang berbeda-beda, kita juga memiliki makanan khas setiap daerah yang membuat kita sulit melupakan betapa majemuknya Indonesia.


Selain memanjakan lidah para pecinta kuliner, makanan khas daerah Indonesia mempunyai cirinya masing-masing yang dibuat dengan metode khusus juga dengan bahan-bahan lokal. Nah, ternyata setiap makanan khas daerah juga mempunyai cerita historisnya masing-masing loh, kamu sudah tahu?

image

image

image

​4.Β Pempek

Pempek adalah makanan kebanggaan masyarakat Palembang yang kini sudah bertransformasi menjadi cemilan favorit berbagai kalangan. Ragam pempek juga bervariasi dari pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek adaan, pempek pistel dan lain sebagainya. Pempek diyakini sudah ada di Palembang sejak abad ke 16, pada masa Kesultanan Palembang Darussalam. Pada waktu itu pempek dinamakan kalesan, yang memiliki arti β€œdikeles” atau makanan yang bisa disimpan dalam waktu lama.

Saat Belanda datang ke Palembang, kalesan atau pempek semakin diperjualbelikan secara luas. Meskipun ini adalah makanan khas Palembang, banyak penjual kalesan pada saat itu adalah pendatang dari Tiongkok. Konon pada awal tahun 1900an, ada seorang pedagang kalesan keturunan Tionghoa yang biasa dipanggil Apek (β€œApek” adalah sebutan untuk laki-laki Tionghoa yang berusia lanjut). Dari sinilah asal muasal penamaan pempek.Β 

Apek menjual kalesan atau pempek secara keliling, makin banyak juga peminat kalesan Apek. Menariknya, kalau ada orang yang akan membeli kalesan Apek akan memanggil, β€œPek, Empek” yaitu kependekan dari kata Apek. Lama kelamaan, kalesan dikenal dengan sebutan pempek seperti sekarang. Unik juga ya!

Nah, itu dia cerita dibalik beberapa makanan khas di beberapa daerah Indonesia. Hmmm, kalau makanan kesukaan kamu yang mana? Kalau kamu memiliki cerita mengenai makanan khas daerah Indonesia lainnya, tulis di kolom komentar ya! Dengan satu ceritamu, kita bisa melestarikan makanan khas Indonesia di hari pangan sedunia kali ini. Nggak lupa kamu juga bisa berkontribusi untuk pangan yang berkelanjutan di Indonesia selama pandemi lewat aksimu di:


​2.Β Masakan Padang

Duh, siapa yang nggak pernah tergoda dengan masakan Padang? Di setiap jalan pasti ada aja, rumah makan padang yang berjejer dengan menampilkan makanan khasnya di etalase. Dari rendang, ayam pop, dendeng balado, kalio, dan makanan lainnya siap menyapa kita saat memasuki rumah makan padang. Terus saat kita memesan akan selalu ditanya dibawa pulang atau makan di tempat. Kamu tim yang mana nih saat ingin makan masakan padang? Dibawa pulang atau makan di tempat? Tulis di kolom komentar ya!

Kalau kamu perhatikan, porsi masakan Padang yang dipesan untuk takeaway akan terlihat dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan porsi makan di tempat. Kenapa begitu ya? Usut punya usut, ini adalah kesengajaan dari jaman dulu yang sudah menjadi budaya.

Dulu pada era penjajahan Belanda, orang yang bisa menikmati masakan padang di rumah makan Padang hanyalah kaum elit, yaitu saudagar-saudagar kaya dan kolonial Belanda. Meskipun diramaikan oleh orang-orang Belanda, pemilik rumah makan Padang ingin orang-orang pribumi menikmati masakan daerahnya bersama sanak keluarga. Maka diakalilah dengan cara dibungkus. Dengan pembelian masakan padang dibungkus, pemilik rumah makan Padang bisa menaruh porsi lebih banyak agar bisa dibagikan ke orang-orang pribumi lainnya.Β 


​1.Β Kerak Telor


Kerak telor Betawi biasa kita temui saat ulang tahun kota Jakarta atau saat berada di beberapa taman hiburan di kota Jakarta. Makanan ini terbuat dari beras ketan dan telur yang disajikan dengan kelapa dan beragam topping. Paling nikmat dikonsumsi selagi hangat!Β 


Jauh sebelum berstatus makanan wajib di Jakarta, kerak telor diciptakan secara nggak sengaja oleh masyarakat Betawi. Pada saat itu, di Batavia (nama kota Jakarta dari 1619 sampai 1942) terdapat banyak sekali buah kelapa. Dari sinilah tercipta kerak telor Betawi. Pada tahun 1970-an, masyarakat Betawi mulai memberanikan diri menjajakan kerak telor. Siapa yang sangka, ternyata banyak sekali peminat omelette khas Betawi satu ini?


​3.Β Bubur Manado (Tinutuan)

Siapa yang sudah mencicipi bubur Manado? Bubur yang satu ini kaya akan sayur-sayuranΒ  di dalam semangkung piring bubur Manado. Rasanya yang khas, cocok sekali disantap selagi hangat saat sarapan. Menurut cerita bubur Manado ditemukan saat kondisi perekonomian penduduk sangat rendah pada era penjajahan Belanda. Karena kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, penduduk mengolah bahan makanan yang ada di pekarangan rumah masing-masing. Dari ubi, jagung, kangkung, dan lainnya. Kata Tinutuan juga berasal dari kata dasar β€œTuutu” yang memiliki arti nasi. Nah, jadi jangan lupa kalau lagi ke Manado, mencicipi bubur yang satu ini ya.


image

heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone