#ForABetterWorldID

Pemberani dan Inspiratif! Mengenal 5 Perempuan Aktivis HAM di Indonesia

profile

campaign

Update

Jalan menuju keadilan dan kesetaraan itu nggak selalu mulus, ada aja tantangan yang menghambat penegakan keadilan terhadap korban hak asasi manusia (HAM) di tanah air kita. Di balik usaha-usaha penegakan keadilan, tentu ada kehadiran aktivis-aktivis HAM yang nggak pernah menyerah meskipun ada banyak tekanan.


Dalam memperingati Hari Hak Asasi Manusia Internasional yang jatuh tanggal 10 Desember, Champ pengen mengapresiasi kehadiran aktivis-aktivis perempuan pemberani yang aktif membela hak asasi manusia. Berikut daftarnya!

sumber: KBR

3. Anis Hidayah

Anis adalah salah satu pendiri dan Direktur Eksekutif Migrant Care, LSM yang bertujuan untuk memperkuat perlindungan pekerja migran dari diskriminasi dan eksploitasi, khususnya yang perempuan. Selain Migrant Care, dia juga mendirikan forum Solidaritas Perempuan Jawa Timur sebagai wadah advokasi untuk para mantan buruh migran.


image

image

sumber: ACFID

4. Veronica Koman

Kalau bicara soal kasus-kasus pelanggaran HAM di Papua, pasti nama Veronica Koman bakal terngiang. Dia adalah seorang pengacara dan aktivis HAM yang sangat vokal dalam mengadvokasi isu-isu HAM di Papua. Atas keberaniannya membela HAM di Papua dan Papua Barat. Walaupun diintimidasi terus-menerus, dia mendapat penghargaan HAM Sir Ronald Wilson oleh dari Australian Council for International Development (ACFID).


image

image

sumber: ANTARA FOTO

5. Suciwati

Suciwati adalah istri dari Munir, seorang aktivis HAM yang tewas pada tahun 2004. Dia aktif mengadvokasikan pelanggaran HAM yang terjadi dalam kasus Munir yang nggak kunjung tuntas dan digantung oleh pemerintah. Sampai sekarang, dia nggak pernah berhenti mencari tahu pelaku dari kasus Munir yang sebenarnya dan menegakkan keadilan.



Itu dia aktivis-aktivis perempuan Indonesia yang nggak pernah lelah memperjuangkan hak asasi manusia. Semoga aksi mereka menginspirasi Changemakers untuk selalu berbagi kebaikan terhadap sesama manusia, tanpa membeda-bedakan ras, agama, suku dan latar belakang. Karena, kamu bagian dari perubahan masa kini.


sumber: Warta Kota

2. Yuyun Wahyuningrum

Nggak hanya di Indonesia, Yuyun juga memperjuangkan hak asasi manusia di ASEAN. Sejak tahun 2010, dia menjadi penasihat senior di Human Rights Working Group ASEAN. Dia dikenal memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas dan termarjinalkan seperti kelompok muslim Rohingnya dan teman Disabilitas. 


image

sumber: Kompas

1. Maria Catarina Sumarsih

Ibu yang lebih dikenal sebagai Sumarsih ini adalah penggiat hak asasi manusia. Dia berkecimpung menjadi aktivis setelah putra sulungnya Wawan menjadi korban dari Tragedi Semanggi 1998. Sumarsih sudah memperjuangkan hak asasi anaknya selama dua dekade lebih! Dia juga mencetuskan Aksi Kamisan, gerakan di mana korban pelanggaran HAM berkumpul di depan Istana Negara dan menuntut penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia.


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone