Halo, Changemakers!
Dalam kehidupan sehari-hari, Changemakers mungkin sering denger kalau kita perlu peka terhadap perasaan orang lain dan memahami situasinya. Saat kita mampu mengerti apa yang dirasakan seseorang dari perspektif orang tersebut lalu terdorong untuk membantunya, kamu udah lakukan apa yang disebut dengan empati.
Kita mungkin udah sering berempati dalam kehidupan pribadi, tapi bagaimana ya bisa berempati dalam isu-isu sosial? Nah, Champ pengen kenalin suatu konsep nih yang dicetuskan oleh Elizabeth Segal bernama empati sosial. Dalam bukunya yang berjudul Social Empathy: The Art of Understanding Others, dia mendefinisikan empati sosial sebagai kemampuan untuk memahami orang lain dengan merasakan atau memahami situasi kehidupan mereka dan sebagai hasilnya kita dapat wawasan tentang ketidaksetaraan dan kesenjangan struktural.
Empati sosial ini punya proses loh Changemakers, soalnya kita nggak hanya bicara empati dalam lingkup personal aja, tapi juga mencakup kelompok-kelompok minoritas. Apa aja sih tahap dari empati sosial yang ideal menurut Segal? Champ bantu jelasin ya.
Ngomong-ngomong soal empati, minggu lalu Campaign.com rilis video nih yang berjudul Mendengarkan Perbedaan. Dalam video ini, kamu bakal dapat insight berbagai pengalaman diskriminasi orang-orang yang punya latar belakang beragam. Champ yakin sih kalau Changemakers nonton ini, hati kalian nggak hanya terenyuh mendengar cerita mereka, tapi juga mendorong kalian untuk cari solusi mengakhiri diskriminasi di Indonesia. Cek videonya di sini ya: https://www.youtube.com/watch?v=h6rqEYiNuoY
Nggak hanya itu, Champ udah pernah loh kasih tips gimana caranya melatih empati. Mampir ke link ini ya https://www.campaign.com/updates/id/-MEabu3B8qCnGH4P4pe6 dan terapkan lima langkah tersebut ke kehidupan sehari-hari kamu. Bersama, untuk dunia yang lebih baik. 💙

sumber: kejarmimpi.id
1. Punya pengalaman empati secara penuh
Jika kita berempati dan berusaha mengerti keadaan kelompok sosial yang beda dengan kita, kita akan mulai mempertimbangkan untuk terlibat langsung dalam perubahan sosial. Ini terjadi seiring kita paham dengan kebutuhan kelompok tersebut, lebih toleran dengan perbedaan, dan bisa bekerja sama secara sosial.
2. Dapat ilmu dan wawasan yang mendalam
Konteks dan informasi akurat itu penting banget. Mungkin kita udah berempati sama kelompok minoritas, tapi empati kita itu biasanya nggak punya konteks yang akurat. Ini nggak cukup untuk membuat solusi atas permasalahan sosial berskala besar dan nggak sempurna karena persepsi kita secara individu itu terbatas.
3. Paham pentingnya tanggung jawab sosial
Nah ketika kita udah punya perspektif empati yang akurat mengenai kondisi dan kebutuhan orang lain, kita tuh bakal merasa kita punya tanggung jawab yang besar dalam lingkup sosial. Empati pun bisa menambah keterlibatan orang-orang untuk bekerja sama dalam mencapai perubahan sosial. Langkah-langkah yang kita ambil dengan kesadaran penuh bakal membawa kita menuju aksi penuh empati.

Referensi:
Segal, Elizabeth. 2018. Social Empathy: The Art of Understanding Others. New York City: Columbia University Press