Halo, Changemakers!
Tahu nggak sih kalau tanggal 3 Desember adalah Hari Disabilitas Internasional? Diproklamasikan oleh Majelis PBB 47/3 pada tahun 1992, hari ini diperingati agar orang-orang makin sadar atas situasi teman-teman Disabilitas plus bisa memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan mereka dalam segala aspek kehidupan.
Kita sendiri pun perlu membangun lingkungan yang inklusif untuk semua, termasuk teman-teman Disabilitas. Tapi, seringkali banyak teman non-disabilitas yang takut buat approach dan interaksi bareng teman Disabilitas karena takut salah bicara dan menyinggung perasaan. Yang penting sih selama interaksi kita harus tetap jaga respect terhadap satu sama lain, dan nggak menggunakan kata-kata yang merendahkan teman Disabilitas.
Terus, gimana caranya menjadi pribadi yang inklusif ya? Nah, Changemakers non-Disabilitas perlu nih belajar etika berinteraksi dengan berbagai macam disabilitas. Ngutip dari Klobility dan Rexona, Champ share caranya di bawah ya:
Referensi:
https://tirto.id/sejarah-hari-disabilitas-internasional-diperingati-tiap-3-desember-emKs
https://www.klobility.id/post/etika-berinteraksi-dengan-teman-disabilitas
copyright: ILO/R.Safitri
4. Disabilitas intelektual
Perlu banget kita bersikap ramah saat berkomunikasi dengan teman Disabilitas intelektual. Jaga tutur kata dan perilaku kita ya. Terus, kita ngomong langsung dengan mereka, bukan sama pendampingnya dan jangan lupa gunakan kata-kata yang sederhana. Bisa juga kamu berikan senyum sebagai tanda kehangatan agar teman Disabilitas makin terbuka untuk interaksi bersama.
5. Disabilitas fisik
Interaksi bisa diawali dengan salam, sapa, menyentuh telapak tangannya, dan menyebutkan namamu. Kalau mau mendampingi, jangan inisiatif sendiri untuk bertindak tanpa saling berkomunikasi tentang bentuk bantuan. Saat berinteraksi, jangan lupa untuk sejajarkan posisi mata. Terus, jangan iseng pindahkan barang-barang atau alat bantu gerak teman Disabilitas fisik tanpa sepengetahuannya ya.
Itu dia etika berinteraksi dengan teman Disabilitas yang baik! Semoga kita semua paham ya agar bisa jadi pribadi inklusif yang menghargai keberadaan teman-teman Disabilitas. Bersama, untuk dunia yang lebih baik. 💙


copyright: ILO
1. Disabilitas netra
Kita perlu memberi salam dan menyapanya. Nggak hanya dengan kata-kata, kita perlu memberi tanda secara fisik dengan menyentuh telapak tangannya dan nggak lupa menyebutkan nama. Tanya dulu apakah mereka butuh bantuan kita atau nggak, dan jangan lupa pamit kalau pengen ninggalin mereka. Terus, jangan seenaknya pindahin barang yang dipakai teman Netra ya.
2. Disabilitas emosi
Ingat untuk selalu tetap ramah saat berinteraksi dengan teman Disabilitas emosi. Kalau mereka butuh sesuatu seperti waktu minum obat dan lainnya, tanyakan aja. Terus, kamu bisa kok sering-sering bicara langsung dengan mereka tanpa harus komunikasi dengan pendampingnya. Tapi saat lagi ngomong bareng, jangan pakai kata-kata rumit ya.
3. Disabilitas tuli
Saat pertama memulai interaksi, kita perlu memberi sentuh, salam, serta sapa. Kalau udah mulai bicara dengan teman Tuli, kita tatap matanya supaya ada kontak fisik dengan mereka. Meskipun ada penerjemah, badan tetap menghadap ke teman Tuli, bukan penerjemahnya. Gunakan juga bahasa tubuh yang jelas dan sesuai dengan perkataan, dengan bibir yang terbuka.