#ForABetterWorldID

HIV dan AIDS Bisa Menular Lewat Sentuhan? Cek Mitos atau Faktanya!

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers! 


Apa aja, sih, yang kalian ketahui tentang HIV dan AIDS? Pasti kita pernah dengar beberapa informasi tentang HIV dan AIDS yang seliweran, dan beberapa di antara informasi tersebut nggak sesuai fakta yang ada sehingga timbul miskonsepsi dan stigma sangat negatif terhadap penyakit ini dan juga Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).  


Sebelumnya Champ jelasin dulu, deh. Apa, sih, HIV dan AIDS itu? Apa perbedaannya?


Human immunodeficiency virus, atau yang disingkat HIV, adalah nama dari virus yang menyebabkan penyakit AIDS. Ketika seseorang terinfeksi HIV, virus masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak di dalam sel darah putih, yaitu sel yang biasanya melindungi kita dari penyakit. 


Sedangkan AIDS adalah singkatan dari acquired immunodeficiency syndrome. Ketika HIV tumbuh pada orang yang terinfeksi, HIV merusak atau membunuh sel kekebalan tertentu sehingga orang tersebut rentan terhadap infeksi dan penyakit. Ketika seseorang dengan HIV mulai mengalami kehilangan sel kekebalan dengan jumlah yang besar, barulah mereka didiagnosis dengan AIDS. 


Sekarang, yuk, ketahui beberapa mitos atau fakta seputar HIV dan AIDS!

Foto: unsplash.com/@prasculladupreez


MITOS: HIV menular lewat sentuhan
Seseorang yang positif HIV membawa virus dalam cairan tubuh tertentu, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu. Jadi biasanya HIV ditularkan melalui hubungan seksual tanpa pelindung dengan ODHA, berbagi jarum suntik dengan ODHA, dan penularan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Aman, kok untuk menyentuh, memeluk, dan bahkan sharing peralatan dapur bersama ODHA. 


FAKTA: Nggak semua orang yang positif HIV akan mengidap AIDS

Walaupun HIV ini adalah infeksi yang menyebabkan AIDS, tetapi nggak berarti semua orang yang positif HIV akan mengembangkan AIDS, loh! AIDS sendiri dapat dicegah dengan pengobatan dini infeksi HIV. 


MITOS: Seseorang yang didiagnosis dengan HIV/AIDS sama saja dengan divonis mati

Di awal penyakit AIDS ditemukan yaitu pada tahun 1981, angka kematian AIDS sangat tinggi, tetapi dengan kemajuan di bidang kesehatan saat ini, obat-obatan yang diberikan untuk ODHA dapat membantu mereka hidup lebih lama, dengan normal, dan produktif.


Foto: unsplash.com/@efro247


FAKTA: Seseorang yang positif HIV masih dapat memiliki anak dengan aman

Ketika mempersiapkan kehamilannya, perempuan yang mengidap HIV harus memulai pengobatan sesegera mungkin. Jika mereka meminum obat HIV-nya setiap hari selama masa kehamilan dan melanjutkan pengobatan untuk bayinya 4 hingga 6 minggu setelah lahir, risiko penularan HIV ke bayi bisa serendah 1% atau kurang. Untuk laki-laki yang mengidap HIV dan sedang dalam pengobatan, risiko penularan hampir nol jika viral load tidak terdeteksi.  


Nah, kalian sudah tahu beberapa mitos dan fakta tentang HIV/AIDS. Tahu, nggak, kalau ODHA masih dipandang negatif oleh masyarakat? Untuk melawan stigma terhadap ODHA, yuk, ikuti Challenge Solidarity for HIV oleh AMSA Indonesia yang disponsori oleh Sensitif VIVO! Dengan menyelesaikan Challenge ini, kalian akan membuka donasi sebanyak 10 ribu rupiah yang akan digunakan oleh AMSA Indonesia untuk kegiatannya dalam mengedukasi tentang HIV/AIDS dan menghapus stigma terhadap ODHA. 


image

image

heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone