Menurut WHO 2020, penyakit jantung dan pembuluh darah menjadi salah satu penyumbang angka morbiditas dan mortalitas. Setiap tahunnya diperkirakan 17 juta orang secara umum meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah terutama akibat serangan jantung dan stroke. Berdasarkan Kemenkes RI 2020, faktor risiko penyakit jantung terbagi menjadi dua yaitu yang tidak dapat dimodifikasi dan yang dapat dimodifikasi. Adapun untuk faktor risiko yang dapat dimodifikasi terkait dengan gaya hidup, baik dari sisi pola makan maupun pola aktivitas. Kesadaran masyarakat di Indonesia terkait dengan pola hidup sehat masih rendah, hal ini pula yang dapat berkaitan secara langsung terhadap faktor risiko dari penyakit yang dapat muncul. Diketahui pula bahwa semakin dewasa, semakin banyak masyarakat yang lalai dengan pola hidup sehat. Seperti konsumsi makanan cepat saji, merokok, dan kurangnya aktivitas fisik dengan berolahraga. Gaya hidup yang tidak sehat ini pula yang menjadi salah satu faktor risiko dari penyakit jantung. Adapun faktor risiko tersebut adalah pola makan yang tidak baik, berat badan berlebih, ataupun minimnya aktivitas fisik yang dilakukan. Berdasarkan statistik data dari BPS 2018, hanya 3 dari 10 orang penduduk di Indonesia yang melakukan olahraga secara rutin atau hanya sebesar 35,70% penduduk Indonesia. Salah satu faktor rendahnya angka ini adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat akan keuntungan dari melakukan dan kerugian akan tidak melakukannya aktivitas fisik atau berolahraga secara rutin. Atas dasar ini, Dekan Cup FK UB 2021 melaksanakan campaign #LoveYourHeart untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan jantung dengan cara meningkatkan aktivitas fisik berupa olahraga secara rutin.