Hai, Changemakers!
Mungkin beberapa dari kita udah mulai menggunakan reusable bag seperti tote bag untuk membantu menyelamatkan lingkungan karena adanya anggapan kalau tote bag ini lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kantong plastik sekali pakai. Eits, ternyata nggak sesimpel itu, loh, Changemakers! Ada beberapa fakta yang harus kita ketahui tentang kantong plastik dan reusable bag. Bahkan ada anggapan baru bahwa kantong plastik malah lebih ramah lingkungan daripada reusable bag. Loh, gimana, dong? Yuk, Champ bantu kupas!


Seperti yang kita tahu, kantong plastik itu sering banget, kan, digunakan untuk membungkus barang belanjaan. Setelah digunakan, biasanya kantong plastik itu akan disimpan dan digunakan kembali untuk membungkus sampah hingga akhirnya sampai di tempat pembuangan akhir (TPA). Jadi rata-rata kantong plastik hanya digunakan sekali hingga dua kali. Kebayang, nggak, banyaknya kantong plastik yang ada di TPA?
Eh, tapi tahu, nggak, kalau sebenarnya kantong plastik dulu diciptakan untuk membantu menyelamatkan bumi! Sten Gustaf Thulin, insinyur asal Swedia, membuat kantong plastik di tahun 1959 sebagai alternatif kantong kertas yang dianggap nggak ramah lingkungan karena menyebabkan gundulnya hutan, apalagi kantong kertas tidak begitu kuat dan hanya digunakan sekali aja. Nah, yang mirisnya, di awal pembuatan, kantong plastik nggak dimaksudkan untuk digunakan sekali dua kali aja, loh, tapi berkali-kali! Beda, kan, sama kenyataannya sekarang?
Karena penggunaan kantong plastik yang berlebihan dan dibarengi dengan nggak menggunakannya berkali-kali, kantong plastik ini menjadi nggak ramah lingkungan dan membuat isu lingkungan baru. Makanya ada alternatif lain, yaitu menggunakan reusable bag.
Salah satu bentuk dari reusable bag adalah tas yang terbuat dari katun yang biasa dikenal dengan tote bag. Tapi, tote bag bisa jauh lebih nggak ramah lingkungan dibandingkan kantong plastik! Alasannya? Tote bag butuh lebih banyak material dan energi yang digunakan hanya untuk memproduksinya. Ditambah lagi ada penelitian dari pemerintah Inggris kalau tote bag katun ini memiliki potensi memicu global warming 10 kali lebih besar daripada tas alternatif lainnya. Aduh, terus gimana, dong, Champ?
Tenang, Changemakers. Kamu masih tetap bisa membantu menjaga lingkungan kita dengan menggunakan tote bag, kok, asalkan kamu konsisten menggunakannya dan nggak membeli tote bag baru terus menerus. Menurut penelitian dari pemerintah Inggris, kamu harus menggunakan tote bag kamu seenggaknya sebanyak 173 kali untuk mengurangi dampak buruk ke lingkungan. Jadi jangan lupa untuk selalu bawa saat keluar rumah, ya!
Nah, jangan lupa juga untuk ikuti Challenge Mulai Hidup Baru Tanpa Plastik oleh Medan School of Nature untuk terlibat dalam upaya pengurangan plastik sekali pakai. Yuk, sayangi lingkungan!