Hai, Changemakers!
Pernah, nggak, kamu membaca artikel atau post di media sosial menggunakan kata “equality”? Pasti pernah, dong. Biasanya, sih, kata “equality” digunakan kalau bicara tentang isu kesetaraan atau isu gender, contohnya kata-kata “equality for women” atau “gender equality” sering digunakan. Tapi, di luar sana juga banyak, loh, yang menggunakan kata “equity.” Bahkan, ada anggapan kalau perempuan nggak butuh equality, tapi equity. Ah, bingung! Jadi artinya apa, sih, Champ?
Nah, kita mungkin paling familiar dengan kata equality yang dalam bahasa Indonesia artinya kesetaraan. Equity atau ekuitas sendiri berarti keadilan dan kesamarataan. Loh, berarti mereka sama aja, dong, Champ? Ternyata sedikit berbeda, loh, Changemakers!

Contohnya gimana, Champ? Nah, kalau untuk equality, misalnya kita ingin memesan pizza untuk sekelompok anak. Setiap anak akan diberikan satu pizza. Tapi berbeda kalau kita memesan pizza untuk sekelompok orang yang terdiri dari anak kecil dan orang dewasa. Pasti porsi anak kecil dan orang dewasa diberikan berbeda. Ini dinamakan equity.


Selain equality dan equity, ada lagi, nih, salah satu kata yang suka digunakan saat membicarakan isu kesetaraan, yaitu justice atau keadilan. Kalau ini bedanya apa, Champ? Justice atau keadilan nggak melulu membicarakan konstruksi hukum, tapi dalam konteks ini, keadilan melibatkan menghilangkan hambatan yang mencegah terjadinya kesetaraan. Untuk contohnya, kamu bisa lihat ilustrasi di atas. Makanya, untuk mencapai kesejahteraan dan kesetaraan untuk semua orang, hambatan sistematis perlu dihilangkan.
Nah, kamu udah belajar, nih, tentang equality, equity, dan justice. Tahu, nggak, isu kesetaraan yang ada di sekitar kita? Tentunya kamu juga ingin bantu sesama untuk mendapatkan hak hidup yang sama dan merata, dong? Kamu bisa belajar, nih, lewat Social Fair Day Bersama HMPS Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta untuk mengetahui lebih lanjut tentang isu kesetaraan. Yuk, daftar sekarang di http://bit.ly/sfdUAJY