Halo, Changemakers!
Kamu pasti sudah nggak asing dengan banyaknya informasi tentang hewan primata di Indonesia. Mulai dari tempat tinggal yang semakin menyempit, populasi yang semakin menurun, bahkan sampai ada video viral unboxing bayi monyet beberapa bulan lalu. Padahal faktanya, menurut Jakarta Aid Network (JAAN), hewan primata itu nggak boleh diperjualbelikan dan dipelihara. Sayangnya masih banyak banget orang-orang yang nggak tahu tentang hal tersebut. Yuk, kita coba kulik tentang perdagangan hewan primata dan alasannya nggak boleh pelihara hewan primata!

Referensi:
https://www.greeners.co/berita/satwa-liar-bukan-hewan-peliharaan/
http://www.profauna.net/id/kampanye-primata/tentang-primata-indonesia#.YMgtgfLitPb
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-55806830.amp

Sumber: idn.times
Alasan Kita Nggak Boleh Pelihara Hewan Primata
Kita harus ingat bahwa hewan primata itu bukan hewan yang bisa dipelihara karena masuk ke dalam kategori satwa liar yang memang harus hidup di alam bebas. Primata juga membutuhkan induknya sejak masih bayi sampai mereka berusia 1,5 tahun. Selain dari sisi pertumbuhan, keberadaan primata di alam bebas itu juga mempengaruhi ekosistem di alam. Jika mereka berada di alam bebas, mereka memberikan dampak positif dan keseimbangan di habitatnya!
Ketika primata yang tumbuh sebagai hewan peliharaan juga bisa memicu adanya konflik loh! Primata bisa saja melukai pemiliknya bahkan orang lain yang melakukan interaksi dengan primata tersebut. Contohnya, ada monyet ekor panjang yang merupakan primata dengan sifat oportunistik. Mungkin saat kecil, monyet ini terlihat lucu dan menggemaskan di mata kita, tapi ketika sudah masuk ke masa dewasa bisa menimbulkan konflik, seperti kekerasan. Monyet ini nggak akan peduli ketika menyerang kita, walaupun kita sudah memeliharanya sejak kecil.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan dibalik perdagangan hewan primata dan alasan kita nggak boleh pelihara primata? Yuk, mulai beritahu ke teman-teman kita tentang hal ini agar kita semua bisa lebih peduli dengan hewan primata Indonesia!
Sumber: bbc.com
Gelapnya Dunia Perdagangan Hewan Primata
Banyak primata Indonesia yang sudah mulai terancam punah karena banyaknya perburuan dan perdagangan. Primata ini ditangkap di alamnya dan dijual kepada banyak orang untuk menjadi peliharaan atau dimakan dagingnya. Contohnya, kukang yang dijual biasanya gigi taringnya akan dicabut oleh si penjual agar memiliki kesan jinak dan lucu untuk dipelihara.
Selain itu, bagi para pemelihara primata, mungkin banyak yang nggak tahu kalau bayi primata yang mereka dapatkan itu kehilangan induknya. Kok bisa kehilangan induknya? Para penjual primata seringkali membunuh induk dari primata tersebut untuk mengambil anaknya.
Sumber: suara.com
Tadi kan sempat disinggung ada video viral beberapa bulan lalu yang mengunggah video unboxing monyet barunya. Lalu, nasib anak monyetnya gimana tuh? Nah, setelah mendapat banyak kecaman keras dari netizen Indonesia dan mendapatkan direct message dari Jakarta Animal Aid Network (JAAN), akhirnya monyet ekor panjang diserahkan kepada JAAN untuk ditaruh di pusat rehabilitasi hewan milik JAAN.
Ternyata kondisi dari anak monyet saat diperiksa oleh JAAN, sudah dalam kondisi malnutrisi dan dehidrasi berat. Bahkan salah satu jari kaki di sebelah kirinya pun patah. Biasanya hal ini akan terjadi karena adanya kekerasan saat pemburu merampas anaknya dari induknya.