Halo Jiwa Indonesia adalah organisasi sosial yang menjadi wadah promosi, edukasi, inovasi, dan kolaborasi di bidang kesehatan mental. 

Isu kesehatan mental di Indonesia masih kurang menjadi perhatian utama masyarakat umum khususnya di wilayah Indonesia Timur, sejalan dengan meningkatnya stigma dan diskriminasi kepada Orang Dengan Masalah Kesehatan (ODMK) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Berdasarkan data dari Riskesdas (2018) diketahui daerah dengan tingkat permasalahan kesehatan mental  tertinggi di Indonesia adalah Indonesia timur. Provinsi dengan prevalensi gangguan depresi tertinggi terdapat di wilayah Sulawesi Tengah sebesar 12,3% dan Gorontalo sebesar 10.3%, Nusa Tenggara Timur (NTT) 9,7% dan Maluku 9,3%. Hal ini dikarenakan fasilitas dan aksesbilitas layanan  kesehatan jiwa belum memadai.

Berkaitan dengan hal tersebut Semakin meningkatnya kasus-kasus terkait masalah kesehatan mental di Indonesia Timur, terutama saat Pandemi, misalnya depresi, kecemasan, kesepian, bahkan bunuh diri.  Faktor yang menjadi penyebab terjadi gap intervention ini dikarenakan literasi kesehatan mental belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat di daerah Indonesia Timur, khususnya di pedesaan dan aksesbilitas serta layanan yang belum merata. 

Atas dasar keresahan kami mengenai permasalahan yang terjadi di Indonesia timur,  kami mengajak seluruh changemakers di Indonesia timur untuk bergerak mengkampanyekan isu kesehatan mental untuk diatasi bersama dengan mengangkat campaign “Torang dari Timur, #torangbisa sadar sehat jiwa bersama Halo Jiwa”.

TorangBisa

Meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan jiwa untuk mencapai wellbeing di Indonesia Timur

Teirmakasih sudah berjuang♡ #Torangbisa

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Halo Jiwa Indonesia mengajak para changemakers dari wilayah Timur Indonesia untuk mewujudkan kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih tangguh dan bahagia melalui  hastag #TorangBisa. Hal ini juga dapat mengantar pada pemahaman bahwa kesehatan mental dapat dicapai melalui kualitas diri dan situasi sederhana dalam hidup  

Terkhusus di wilayah Timur Indonesia, pemahaman terkait kesehatan mental masih terbatas pada orang yang tidak memiliki gangguan jiwa, sehingga berkembang stigma terkait isu kesehatan mental itu sendiri yang terus bertahan. Peran orang-orang dari Timur diperlukan untuk meningkatkan literasi kesehatan mental. 

Langkah-langkah kecil selalu bisa dimulai untuk mewujudkan langkah besar. Tantangan ini terdiri atas 4 aksi yaitu “Kenal Diri”, “Terima kasih Diri”, “Berbagi itu Indah” dan “Bahagia”. Dengan mengikuti aksi ini, Anda sudah terlibat dalam donasi untuk peningkatan kesadaran kesehatan mental serta upaya pemeliharaannya melalui karakter tangguh dan kehidupan bahagia, dimulai dari diri sendiri hingga ke tingkat masyarakat.

Donasi akan digunakan untuk kegiatan peningkatan kapasitas dan psikoedukasi bagi anggota organizer dan masyarakat umum di Indonesia Timur. Selain itu, juga untuk membuat modul-modul yang terkait dengan pengembangan diri, khususnya ketangguhan dan kebahagiaan. Donasi juga akan digunakan untuk kegiatan pendampingan untuk ODGJ dan ANak Berkebutuhan Khusus