💡 Perempuan punya peran besar dalam membangun ekonomi, terutama di sektor pariwisata dan UMKM. Sayangnya, masih banyak tantangan yang menghambat mereka, mulai dari kesenjangan akses pendidikan hingga pelatihan bisnis.

🔥 Inilah alasan SCash, Yayasan Dunia Lebih Baik, Kopernik, dan Campaign berkolaborasi dalam #EmpowerWomenSentani!

Mari dukung 10 pengusaha UMKM lokal perempuan di Sentani, Papua dengan memberdayakan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

✨ Saatnya ikut beraksi!
🌍 Selesaikan Challenge dari 10 pengusaha perempuan UMKM ekowisata lokal di Sentani
💰 Aksi-aksimu bisa unlock donasi untuk membantu mereka mengembangkan usaha
🏆 3 pengusaha dengan pendukung (supporter) yang unlock donasi terbanyak akan mendapat hibah Rp20.000.000!

Dukung perempuan, dorong perubahan! 🚀 Siap ikut berkontribusi?

Top 3 Entrepreneurs with the Most Supporters Unlocking Donations Will Receive a Grant of Rp20.000.000

EmpowerWomenSentani

Memberdayakan pengusaha perempuan Sentani UMKM ekowisata & menyebarkan dampak ekonominya lebih luas

Kamu memberikan upaya terbaik di challenge ini. Yuk, jaga semangatmu dan buat perubahan #ForABetterWorld.

Your efforts in this challenge are truly remarkable! Let's keep the energy up and making a difference #ForABetterWorld.

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Thank you for contributing in this challenge. Let's keep doing actions #ForABetterWorld!

Penggunaan donasi dari Challenge ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis Mama Melkina Merolin Pagawak yang berupa produk herbal seperti teh daun kelor, teh daun afrika, hingga jahe merah supaya bisa lebih berkembang, memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan kualitas produknya.

Mengacu pada data yang dirilis oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada tahun 2021 dan 2023, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,07 persen. Lebih dari itu, 64% dari pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan.  Oleh karena itu, UMKM seharusnya mendapatkan dukungan dalam pengembangannya karena memiliki peran penting dalam perputaran roda ekonomi serta menghadirkan pengembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Challenge ini, mengajak kamu untuk menyelesaikan 3 aksi melalui unggah foto sebagai berikut:

Unggah foto dengan tulisan “EmpowerWomenSentani”
Unggah foto produk UMKM lokal favoritmu!
Unggah screenshot artikel mengenai dukungan SCash Global dalam digitalisasi usaha di Indonesia 

Yuk selesaikan Challenge-nya dan buka donasinya untuk pengembangan UMKM yang lebih baik serta bentuk dukungan kita terhadap pengembangan ekonomi yang inklusif.

Bersama Mama Melkina Merolin Pagawak, Bantu Perempuan Sentani Bangun Bisnis

Bersama Mama Melkina Merolin Pagawak Bantu Perempuan Sentani Bangun Bisnis

action photo type

Penggunaan donasi dari Challenge ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis Mama Melkina Merolin Pagawak yang berupa produk herbal seperti teh daun kelor, teh daun afrika, hingga jahe merah supaya bisa lebih berkembang, memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan kualitas produknya.

Mengacu pada data yang dirilis oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada tahun 2021 dan 2023, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,07 persen. Lebih dari itu, 64% dari pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan.  Oleh karena itu, UMKM seharusnya mendapatkan dukungan dalam pengembangannya karena memiliki peran penting dalam perputaran roda ekonomi serta menghadirkan pengembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Challenge ini, mengajak kamu untuk menyelesaikan 3 aksi melalui unggah foto sebagai berikut:

Unggah foto dengan tulisan “EmpowerWomenSentani”
Unggah foto produk UMKM lokal favoritmu!
Unggah screenshot artikel mengenai dukungan SCash Global dalam digitalisasi usaha di Indonesia 

Yuk selesaikan Challenge-nya dan buka donasinya untuk pengembangan UMKM yang lebih baik serta bentuk dukungan kita terhadap pengembangan ekonomi yang inklusif.