Dari dulu hingga sekarang, stigma terhadap Orang dengan HIV (ODHIV) masih sering kita temukan di masyarakat. Bahkan sekelompok orang tertentu mengira ODHIV sebagai sesuatu yang negatif sehingga pengucilan terhadap ODHIV masih terus terjadi. Padahal di satu sisi kita harus merangkul mereka agar teman-teman ODHIV memiliki akses kesehatan terbaik selama masa pengobatannya.

Oleh karena itu VIVO dan Campaign menginisiasi kampanye #NoStigma: Empowering NGOs to Break the Stigma of HIV & AIDS in Indonesia. Proyek ini dirancang untuk mengidentifikasi dan mendanai LSM yang berdedikasi untuk mengatasi stigma seputar HIV & AIDS. 

Kampanye #NoStigma berkolaborasi dengan 7 organisasi sosial untuk menyebarluaskan terkait isu HIV & AIDS dan mematahkan stigma terhadap ODHIV di masyarakat. Kamu juga bisa gabung dalam proyek ini bersama kami!

1 of 7 NGO received a grant to implement community programs aimed at breaking the stigma surrounding HIV & AIDS

NoStigma

Memberdayakan 7 organisasi sosial terpilih untuk meningkatkan kepedulian terkait isu HIV & AIDS

Mitos:
HIV hanya menular melalui aktivitas seksual sesama jenis. 
Fakta: HIV dapat menular melalui berbagai cara, termasuk aktivitas seksual heteroseksual, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, dan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. 


action photo type

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Dukung kami untuk peningkatan kapasitas melalui kampanye ini agar bisa mencerdaskan generasi muda tangguh yang paham penularan HIV dan kesehatan reproduksi melalui kampanye publik di SMK 09 kota padang

HIV (Human Immunodeficiency Virus) masih menjadi masalah kesehatan global, termasuk pada usia anak. Meskipun angka infeksi baru telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, anak-anak tetap menjadi kelompok rentan, terutama di daerah dengan prevalensi tinggi HIV. Di negara-negara dengan akses terbatas ke perawatan kesehatan, anak-anak sering kali terinfeksi melalui transmisi dari ibu yang terinfeksi selama kehamilan, saat melahirkan, atau melalui menyusui.

Data Dinas Kesehatan Prov Sumatera Barat capaian tahun 2023 terdapat 56 anak dengan HIV, 45 diantaranya ditemukan di kota padang. 

Yayasan Akbar Sumatera Barat akan mengisi gap tersebut dengan melakukan kepada 50 siswa di SMK 09 kota padang, urgensinya untuk meningkatkan pengetahuan anak yang akan menuju pra remaja, remaja dan dewasa yang akan memasuki dunia kerja.

Challenge ini ngajak kamu buat selesaikan 3 aksi, kayak upload foto penyemangat, screenshot berita mengenai HIV dan AIDS, dan membagikan foto bahagia bersama orang terdekat sebagai bentuk support.