Di era yang terus berkembang, keberhasilan seorang anak tidak hanya diukur dari pencapaian akademik, tetapi juga dari kemampuan mereka dalam mengelola emosi, membangun hubungan sosial, dan beradaptasi dengan lingkungan. Laporan terbaru OECD’s Survey on Social and Emotional Skills (SSES) menyoroti pentingnya pembelajaran sosial dan emosional (SEL) dalam membentuk individu yang berdaya dan siap menghadapi tantangan masa depan. 

Kampanye #TumbuhBersama hadir sebagai solusi untuk mendorong implementasi SEL yang berkelanjutan baik di sekolah maupun di rumah, khususnya di Kudus, guna meningkatkan generasi cerdas sosial emosional.

Yuk, dukung  kampanye #TumbuhBersama untuk transformasi pendidikan yang lebih holistik. Dengan keterlibatan kita semua—guru, orang tua, komunitas, dan pemangku kepentingan lainnya—kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya membangun prestasi akademik, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang kuat secara sosial dan emosional. 

5 dari 50 sekolah terbaik akan mendapatkan dana hibah Rp150.000.000

Top 5 out of 50 schools will receive a grant of 150 million

TumbuhBersama

Membangun Generasi Cerdas Sosial Emosional

Together #ForABetterWorld

💙 Campaign 

Kamu memberikan upaya terbaik di challenge ini. Yuk, jaga semangatmu dan buat perubahan #ForABetterWorld.

Your efforts in this challenge are truly remarkable! Let's keep the energy up and making a difference #ForABetterWorld.

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Thank you for contributing in this challenge. Let's keep doing actions #ForABetterWorld!

Donasi yang terkumpul dalam kampanye ini akan digunakan oleh MI NU Raudlatut Tholibin Jepangpakis untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif bagi anak-anak disleksia. Teknologi digital akan dimanfaatkan dalam proses pembelajaran untuk membantu anak-anak memahami materi dengan lebih mudah. Selain itu, lingkungan belajar yang nyaman dan positif akan diciptakan untuk mendukung perkembangan sosial-emosional 100 siswa di madrasah ini.

Kampanye ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang cerdas secara sosial dan emosional dengan menanamkan nilai-nilai empati, solidaritas, dan tanggung jawab dalam pembelajaran sehari-hari. Kecerdasan sosial-emosional adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat, memahami kebutuhan orang lain, dan menciptakan komunitas yang inklusif. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap individu, termasuk anak-anak dengan tantangan khusus seperti disleksia, merasa diterima dan diberdayakan.

Masalah disleksia yang melibatkan kesulitan membaca, menulis, mengeja, atau mengingat bunyi abjad seringkali memengaruhi rasa percaya diri dan interaksi sosial anak. Oleh karena itu, kampanye ini menggunakan teknologi informasi sebagai solusi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Misalnya, perangkat lunak pembelajaran interaktif memungkinkan anak-anak memahami materi dengan cara yang lebih personal dan menyenangkan. Pendekatan ini tidak hanya membantu mengatasi hambatan akademik, tetapi juga melatih anak-anak untuk mengelola emosi, bekerja dalam tim, dan menghadapi tantangan dengan percaya diri.

Teknologi juga akan diterapkan untuk mendorong kolaborasi dalam kelompok belajar, di mana anak-anak dapat saling mendukung dan belajar bersama. Dengan kegiatan seperti ini, mereka diajarkan pentingnya empati, komunikasi yang efektif, dan rasa solidaritas terhadap teman-temannya. Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman akademik, tetapi juga melatih keterampilan sosial-emosional mereka.

Kampanye ini juga melibatkan guru, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung. Dengan adanya kolaborasi ini, anak-anak disleksia akan memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang secara akademik dan sosial-emosional. Kampanye ini bertujuan untuk tidak hanya memberdayakan anak-anak disleksia, tetapi juga menciptakan generasi yang peka, peduli, dan mampu membangun komunitas yang solider dan inklusif.

Dukungan Anda sangat berarti untuk mewujudkan perubahan nyata ini. Bersama, kita bisa menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, mendukung, dan memberdayakan anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus. Mari bergerak bersama demi masa depan yang lebih cerah!

**Challenge ini mengajak kamu untuk menyelesaikan 3 aksi dengan cara upload foto!**

Caranya gampang banget karena kamu hanya perlu:

- **Upload foto antara guru dengan murid**, di mana murid mendapatkan umpan balik tentang kekuatan mereka dari guru tersebut. Jelaskan juga di caption, umpan balik positif apa yang diberikan oleh guru.
- **Upload foto surat yang ditulis tangan oleh murid** untuk teman mereka tentang mengapa mereka berteman.
- **Upload foto saat murid mengerjakan pekerjaan rumah bersama orang tua.**

Ayo, tunjukkan aksi hebatmu dan jadilah bagian dari kampanye ini!