Komunitas volunteer yang berfokus kepada pendidikan di daerah Cirebon

Terpilihnya Jokowi-JK, merilis program Nawacita. Sembilan dari isi Nawacita mengenai revolusi karakter. Menyukseskan revolusi karakter di masyarakat dapat dengan kegiatan literasi. Kegiatan literasi salah satunya tentang Gerakan Literasi Nasional. 

Data mengungkapkan bahwa menurut UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Situasi ini memprihatinkan karena Indonesia akan menghadapi bonus demografi dan Indonesia Emas 2045. Maka dari itu SAN Chapter Cirebon  menggerakkan literasi di masyarakat, khususnya literasi budaya melalui aksi kampanye sosial #GemarLiterasiBudayaLestari di aplikasi Campaign #ForChange

Kampanye #GemarLiterasiBudayaLestari mengajak supporter untuk mengetahui dan memperkenalkan budaya daerahnya, mengenal kebudayaan daerah lain, dan budaya luar negeri. Mari ikuti dan selesaikan tantangan. Donasi dari kampanye #GemarLiterasiBudayaLestari akan digunakan untuk kegiatan sosial (lomba edukatif, sosialisasi, dan literasi) bersama anak-anak tingkat sekolah dasar di Cirebon.

GemarLiterasiBudayaLestari

Sebagai ruang bagi masyarakat untuk menyukseskan Gerakan Literasi Nasional tentang literasi budaya

Bantengan Malang” itu merujuk ke kesenian tradisional Bantengan yang berasal dari Malang, Jawa Timur. Bantengan adalah seni tari dan pertunjukan yang menggunakan topeng dan kostum berbentuk banteng (sapi jantan), biasanya dilakukan oleh kelompok penari pria. Seni ini sering dipertunjukkan dalam acara budaya, upacara adat, atau festival untuk melestarikan tradisi lokal.

Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut tentang Bantengan Malang atau butuh penjelasan yang bisa kamu pakai untuk tugas atau presentasi, aku siap bantu! Mau?

action photo type

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Dalam rangka menumbuhkan minat literasi, khususnya literasi budaya SAN Chapter Cirebon mengajak kamu untuk menjadi pelopor #GemarLiterasiBudayaLestari selama 5 hari. Menyelesaikan aksi sama dengan mendukung untuk menyukseskan Gerakan Literasi Nasional di masyarakat. Seperti yang diketahui, menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.  Padahal Indonesia akan diperhadapkan dengan bonus demografi dan Indonesia Emas 2045. Sebagai langkah untuk menumbuhkan minat literasi dan mewujudkan generasi emas, hadirlah Nawacita dan mempunyai program yaitu Gerakan Literasi Nasional. 

SAN Chapter Cirebon membuat aksi kampanye sosial #GemarLiterasiBudayaLestari yang bisa diikuti dengan mudah mengenai literasi budaya. Literasi budaya mempunyai peranan penting kedepannya untuk melestarikan budaya dan menjaga identitas nasional. Melalui aksi kampanye #GemarLiterasiBudayaLestari, suporter dapat menggali kebudayaan daerah masing-masing dan membaca kebudayaan daerah suporter lainnya. Tidak hanya itu, suporter juga diajak untuk dapat mengenal kebudayaan di luar negeri, Tentu akan menambah wawasan terkait kebudayaan di Indonesia dan luar negeri. Terdapat 5 aksi yang dapat diikut, yaitu buat satu kalimat tentang bahasa daerahmu, cerita rakyat dari daerahmu, kesenian daerahmu, public figure dari daerahmu, dan tradisi di luar negeri. Cara mengikutinya gampang banget dengan download aplikasi Campaign #forchange. Kemudian upload aksimu di challenge #GemarLiterasiBudayaLestari atau klik https://www.campaign.com/u/sanchaptercirebon. Lalu, Ikuti 5 aksinya secara lengkap ya.

Donasi yang terkumpul dari aksi kampanye ini akan digunakan untuk kegiatan sosial SAN Chapter Cirebon seperti lomba berbasis edukasi, sosialisasi, dan literasi bersama anak-anak tingkat sekolah dasar di Cirebon
Bagi 3 suporter terbaik dalam aksi kampanye sosial akan mendapatkan e-money masing-masing sebesar Rp.25.000. pengumuman melalui Instagram SAN Chapter Cirebon setelah 3 hari berakhirnya masa kampanye di aplikasi.

Ayo Beraksi dan Jadilah Pelopor #GemarLiterasiBudayaLestari Bersama SAN Chapter Cirebon

Ayo Beraksi dan Jadilah Pelopor GemarLiterasiBudayaLestari Bersama SAN Chapter Cirebon

Sedang Diperiksa

Ki Ageng Gribig
Ki Ageng Gribig adalah tokoh sejarah dan legenda yang sangat dihormati di Malang, terutama di daerah yang sekarang dikenal sebagai Desa Gribig, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Ia dikenal sebagai tokoh spiritual dan pemimpin masyarakat pada masa lampau.

Makna dan Peran:

Pemimpin dan guru spiritual: Ki Ageng Gribig dianggap sebagai seorang leluhur yang memiliki kebijaksanaan dan ilmu spiritual yang mendalam. Ia banyak membantu masyarakat di sekitarnya, baik secara sosial maupun spiritual.
Pelopor penyebaran agama Islam: Dalam beberapa cerita, Ki Ageng Gribig disebut sebagai tokoh yang ikut menyebarkan agama Islam di wilayah Malang pada zaman dahulu.
Penjaga adat dan budaya: Ia juga dikenal sebagai tokoh yang menjaga tradisi dan kearifan lokal, sehingga namanya diabadikan dalam berbagai kegiatan budaya dan tempat di daerah Malang.
Warisan:

Hingga kini, nama Ki Ageng Gribig digunakan untuk nama desa, sekolah, dan bahkan pusat kegiatan masyarakat di Malang, sebagai penghormatan atas jasanya.
Masyarakat setempat sering mengenang dan menghormatinya melalui upacara adat dan tradisi turun-temurun.

Bantengan adalah kesenian tradisional dari Malang, Jawa Timur, yang menggabungkan unsur tari, drama, musik, dan atraksi dengan menggunakan topeng dan kostum berbentuk banteng (sapi jantan).

Makna dari kesenian ini antara lain:

Simbol keberanian dan kekuatan: Banteng dianggap hewan yang kuat dan pemberani, sehingga para penari yang mengenakan kostum banteng menggambarkan semangat keberanian dan kekuatan.
Pelestarian budaya dan identitas lokal: Bantengan menjadi cara masyarakat Malang menjaga tradisi leluhur sekaligus mengekspresikan budaya mereka.
Media hiburan dan sarana ritual: Selain sebagai pertunjukan seni untuk hiburan, Bantengan juga sering tampil dalam acara adat dan upacara tradisional untuk meminta keselamatan dan kesejahteraan.
Wadah ekspresi sosial dan moral: Drama dan gerakan dalam Bantengan kadang mengandung pesan-pesan tentang kehidupan sosial, moral, dan nilai-nilai masyarakat.


Untuk mengatasi tantangan tersebut, perlu adanya inovasi dalam penyampaian budaya agar lebih relevan dan menarik bagi anak muda masa kini. Salah satu pendekatan yang menjanjikan adalah dengan mengemas budaya Bantengan dalam bentuk art toys atau urban toys, yaitu mainan koleksi yang dirancang secara artistik dan modern.

Melalui media art toys, budaya Bantengan tidak hanya dapat dikenalkan secara visual, tetapi juga dapat menjadi simbol budaya yang mudah diterima dan dibanggakan oleh generasi muda. Desain art toys yang mengadopsi elemen visual khas Bantengan dengan sentuhan estetika urban diharapkan dapat menumbuhkan rasa penasaran dan kebanggaan terhadap budaya daerah.

Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang art toys bertema Bantengan Malang sebagai sarana pelestarian budaya yang kreatif dan inovatif. Dengan demikian, diharapkan budaya tradisional dapat hidup dan berkembang dalam konteks modern, serta anak muda semakin termotivasi untuk mengenal dan melestarikan warisan budaya daerahnya sendiri.