Teens Go Green adalah komunitas muda di Indonesia dalam pengembangan minat, pengetahuan dan aksi cinta lingkungan dengan konsep edutainment dan sukarela. 

Dengan visi sebagai komunitas muda yang aktif sebagai penggerak lingkungan, Teens Go Green hadir untuk membentuk agen-agen baru 'Virus Cinta Lingkungan' di kalangan anak muda melalui edukasi lingkungan.

Kaum muda memegang peranan penting dalam gerakan perubahan. Menurut hasil Sensus Penduduk tahun 2020, penduduk Indonesia didominasi oleh kaum muda dimana 75,49 juta atau 27,94% adalah generasi Z dan 69,38 juta atau 25,87% adalah generasi millennial. Jumlah yang signifikan tersebut menjadi harapan akan periode emas Indonesia dalam 20-30 tahun mendatang. Masalah lingkungan yang terjadi akhir-akhir ini menjadi masalah yang cukup mengkhawatirkan bagi kita kaum muda akan nasib di masa mendatang. Di antara isu yang cukup menyita perhatian adalah isu pencemaran sampah plastik di lautan.

Teens Go Green Indonesia percaya memberikan ruang kaum muda untuk tumbuh melalui edukasi lingkungan dan menjadi aktor penggerak sebagai #VirusCintaLingkungan adalah salah satu kontribusi kaum muda dalam mempersiapkan era emas Indonesia di masa mendatang. Sayangnya, wadah ini belum begitu luas dan masih banyak kaum muda yang belum tau dan paham kontribusi seperti apa yang bisa mereka hadirkan.

Melalui #RemainPollution atau Reducing Marine Litter and Plastic Pollution, Teens Go Green Indonesia ingin mengajak kamu untuk ambil bagian dari solusi menyelesaikan pencemaran sampah plastik yang tengah mencemari lautan kita. Melalui aksi sederhana yang menyadarkan kita bahwa masih ada #RemainPollution Yuk, kita jaga lautan dari pencemaran sampah plastik!

RemainPollution

Mengajak anak muda untuk lebih sadar dalam isu pencemaran sampah plastik di lautan

7 Hari Bawa Tas Belanja Sendiri

action photo type

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama:

Kerusakan ekosistem laut menjadi masalah lingkungan yang belakangan semakin jelas tampak di berbagai wilayah perairan di Indonesia. Sampah plastik yang terbawa kelautan akan mengancam kehidupan biota laut karena kandungan yang dibawa oleh plastik. 

Menurut studi kasus yang dikembangkan oleh mahasiswa Montana State University (2012), plastik mengandung timbal, kadmium, dan merkuri yang sangat beracun. Bahkan beberapa plastik ada yang mengandung DEHP. Kandungan inilah akan menyebabkan ikan dan biota laut mengalami gangguan bahkan kematian. Tidak hanya itu, manusia pun akan terancam dengan hal ini melalui rantai makanan. Hewan-hewan laut yang memakan plastik akan mengancam manusia karena makanan dari laut. Racun-racun ini dapat menyebabkan penyakit seperti kanker, terganggunya sistem kekebalan tubuh dan perkembangan anak, hingga cacat lahir.

Oleh karena itu, kami ingin mengajak kalian untuk lebih sadar dan ambil bagian dari kampanye #RemainPollution yang diinisiasi Teens Go Green Indonesia dalam upaya pengurangan sampah plastik di lautan melalui aksi sederhana tantangan selama 7 hari dengan membawa tas belanja sendiri dari rumah saat berbelanja di warung, toko, minimarket, pasar ataupun pusat perbelanjaan, kamu sudah membantu mengurangi sampah yang berpotensi mencemari lautan kita.

Setiap challenge yang kamu selesaikan melalui Apps Campaign akan dikonversi menjadi donasi yang akan digunakan sebagai support untuk program Campaign #RemainPollution Teens Go Green Indonesia yang meliptui kegiatan edukasi lingkungan, aksi dan penelitian tentang Pencemaran Sampah Plastik di Lautan.

Bagi peserta yang menyelesaikan challenge akan mendapatkan e-certificate accomplishment dari Teens Go Green Indonesia dan berkesempatan menjadi bagian dari Teens Go Green Indonesia. Bagi 5 orang peserta terbaik yang telah menyelesaikan challenge akan mendapatkan marchandise eksklusif dari Teens Go Green Indonesia.