Asian Medical Students' Association (AMSA-Indonesia) is the peak representative body for medical students in Indonesia. Founded in Yogyakarta, August 10, 1996, AMSA-Indonesia has been actively participating in plethora of national and international events.

Up to this point, the members of AMSA-Indonesia have reached 36 universities and are still expanding.

AMSA-Indonesia 2019/2020 has a vision to enhance its members to become medical students that give welfare to the community together with Knowledge, Action, and Friendship. Through our work programs and activities, AMSA-Indonesia believes that through enhancing our collaboration  we could influence the community even more. 

Sejak 1988 HIV AIDS masih menjadi musuh besar kesehatan baik di dunia dan di Indonesia, tanggal 1 Desember disepakati menjadi hari untuk memperingati Hari AIDS Sedunia yang bertujuan untuk mengingatkan pentingnya peran dan komitmen negara-negara di dunia dalam upaya penanggulangan HIV AIDS. Indonesia melalui Kementerian Kesehatan secara tegas menyatakan bahwa epidemi HIV AIDS di Indonesia harus selesai pada 2030, dan diharapkan tidak ada kasus baru HIV AIDS, tidak ada kematian akibat AIDS, dan tidak ada Stigma dan Diskriminasi pada ODHA atau yang dapat disebut dengan “3 Zero”.

Stigma dan Diskriminasi yang masih melekat pada ODHA membuat orang-orang yang memiliki risiko tinggal tepapar virus HIV AIDS enggan menjalankan pemeriksaan untuk diri mereka sendiri. Banyak sekali pasien HIV yang enggan melanjutkan pengobatannya serta membuka diri ke masyarakat karena rasa malu yang masih tertanam kuat serta rasa takut untuk menghadapi reaksi masyarakat akan hal ini. Oleh karena itu, untuk berusaha menghilangkan stigma yang ada serta menunjukkan solidaritas terhadap ODHA, lahirlah aksi #SolidarityForHIV ini.

Rasa malu dan tidak percaya diri pada pasien HIV AIDS serta keluarganya membuat keinginan mereka untuk melanjutkan pengobatan, menjadi terhenti. Para orang yang berisiko terkena HIV AIDS juga enggan melakukan pemeriksaan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami mau mengajak kalian untuk bersama-sama mendukung dan menunjukkan solidaritas serta kepedulian para pasien HIV AIDS agar tidak malu dan selalu percaya diri dalam menghadapi penyakit mereka. Melalui #SolidarityForHIV, kami juga berusaha menghilangkan stigma negatif yang ada pada pasien HIV AIDS.

1. Tuliskan bentuk dukunganmu berisi kata-kata harapan dan kepedulian di telapak tangan kamu 
2. Foto/video dirimu dengan telapak tangan yang sudah dituliskan kata-kata tersebut (kata-kata boleh digital) menghadap kamera
3. Klik "Accept" Challenge #SolidarityForHIV dan unggah foto kamu
4. Sertakan caption dukungan yang ditujukan terhadap pasien HIV AIDS
5. Jangan lupa sertakan hastag #SolidarityForHIV #AMSAIndonesia
6. Follow @amsaindonesia di Instagram
7. Share dan ajak teman kamu untuk ikutan aksi ini!

SolidarityForHIV

Mengajak masyarakat Indonesia untuk menunjukkan dukungan dan kepedulian terhadap pasien HIV AIDS

Solidaritasmu, Dukungan Untukku #SolidarityForHIV 

An Environment enthu, Let's be savior for our planet!

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama


Sejak 1988 HIV AIDS masih menjadi musuh besar kesehatan baik di dunia dan di Indonesia, tanggal 1 Desember disepakati menjadi hari untuk memperingati Hari AIDS Sedunia yang bertujuan untuk mengingatkan pentingnya peran dan komitmen negara-negara di dunia dalam upaya penanggulangan HIV AIDS. Indonesia melalui Kementerian Kesehatan secara tegas menyatakan bahwa epidemi HIV AIDS di Indonesia harus selesai pada 2030, dan diharapkan tidak ada kasus baru HIV AIDS, tidak ada kematian akibat AIDS, dan tidak ada Stigma dan Diskriminasi pada ODHA atau yang dapat disebut dengan “3 Zero”.

Stigma dan Diskriminasi yang masih melekat pada ODHA membuat orang-orang yang memiliki risiko tinggal tepapar virus HIV AIDS enggan menjalankan pemeriksaan untuk diri mereka sendiri. Banyak sekali pasien HIV yang enggan melanjutkan pengobatannya serta membuka diri ke masyarakat karena rasa malu yang masih tertanam kuat serta rasa takut untuk menghadapi reaksi masyarakat akan hal ini. Oleh karena itu, untuk berusaha menghilangkan stigma yang ada serta menunjukkan solidaritas terhadap ODHA, lahirlah aksi #SolidarityForHIV ini.

Rasa malu dan tidak percaya diri pada pasien HIV AIDS serta keluarganya membuat keinginan mereka untuk melanjutkan pengobatan, menjadi terhenti. Para orang yang berisiko terkena HIV AIDS juga enggan melakukan pemeriksaan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami mau mengajak kalian untuk bersama-sama mendukung dan menunjukkan solidaritas serta kepedulian para pasien HIV AIDS agar tidak malu dan selalu percaya diri dalam menghadapi penyakit mereka. Melalui #SolidarityForHIV, kami juga berusaha menghilangkan stigma negatif yang ada pada pasien HIV AIDS.