BMF was established in August 2020 as a crowdsourcing platform for the public to help visually impaired students via online platforms. BMF is focusing on education improvement by solving the education gap and lack of facilities among visually impaired students in Indonesia by introducing free seamless online access to free reader & tutor programs, free English classes, and free mentoring program that would bridge the facility gap while bolstering knowledge and inclusivity among visually students in Indonesia. 

Kampanye kami bertujuan untuk menciptakan kesadaran sekaligus mendukung akses dan pendidikan yang setara untuk tunanetra yang  masih mengalami kesenjangan meskipun terdapat potensi besar yang dapat digali diantara 3 juta populasi tuna netra.
Menurut data dari Riskesdas 2018, mayoritas dari penyandang disabilitas tidak sekolah (30.7%). Kesenjangan ini salah satunya dikarenakan oleh jumlah sekolah inklusi yang sangat terbatas. Bagi siswa tunanetra, sekolah-sekolah ini juga pada umumnya tidak menyediakan sarana prasarana yang memadai, serta memiliki tenaga pengajar yang kurang memahami kondisi mereka. Sebagai akibatnya, siswa tunanetra yang tidak mendapatkan media belajar yang sesuai, akhirnya mengalami kesulitan dalam memahami materi belajar karena keterbatasan kemampuan pembaca layar ponsel (screen reader). Ditambah lagi, banyak dari anggota keluarga mereka yang juga merupakan penyandang tunanetra sehingga tidak dapat memberikan bantuan. Untuk mengatasi masalah ini, kami menciptakan platform yang mempertemukan relawan yang ingin membantu membacakan materi bagi siswa tunanetra dengan siswa-siswa tersebut. Kami juga mengadakan kelas bahasa Inggris online dan mentoring karir gratis bagi penyandang tunanetra.

Kami percaya bahwa penyandang tunanetra memiliki potensi yang sama hebatnya dengan non-penyandang disabilitas. Dan kami ingin lebih banyak orang yang sadar akan hal ini dan terutama sadar akan pentingnya kesetaraan bagi penyandang tunanetra, sembari menjadi jembatan untuk membantu akses penyandang tunanetra dalam mendapatkan fasilitas pendidikan. Saat ini, kami sangat membutuhkan partisipasi aktif kalian. Yuk kita bersama-sama bergandeng tangan dalam mewujudkan kesempatan pendidikan dan karir yang sama bagi semua penyandang disabilitas.

JadiKawanNetra

Ayo bantu pendidikan tunanetra di Indonesia dengan menjadi bagian dari #JadiKawanNetra

Interested in Disability & Social Inclusion issue 💪

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) tahun 2000, tercatat jumlah anak tunanetra usia sekolah yang bersekolah hanyalah 0,87 %. Selebihnya di rumah tak memiliki akses ke pendidikan. 

Semoga kelak pendidikan di Indonesia akan menjadi aksesibel untuk tunanetra!

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Usia 12-18 tahun merupakan usia krusial bagi perkembangan mental anak. Di Indonesia, satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah dengan kesehatan mental dan satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental. I Am Okay mengajak kamu untuk bisa turut andil dalam edukasi pentingnya kesehatan mental bagi remaja! Dengan mengikuti aksi challenge ini, kamu telah menjadi partisipan dalam edukasi pentingnya kesehatan mental dengan dimulai dari diri sendiri. Kamu yang ikut mengikuti challenge dan menyebarkan hasil challengenya sosial media dengan tag @iamokay.id telah membantu serta mendukung misi Indonesia Emas 2045. Dapatkan hadiah spesial dari kami!

Self-Awareness #ForChange : Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

SelfAwareness ForChange Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

action photo type

Be My Friends mengajak kamu untuk ikut serta mengambil aksi nyata dalam mewujudkan akses pendidikan yang inklusif bagi siswa tunanetra dengan bersama #JadiKawanNetra!
Challenge berisi aksi beragam yang edukatif serta partisipatif, mengajak supporter untuk mengenal lebih lanjut mengenai potensi teman-teman tunanetra.

Be My Friends hadir sebagai penyedia program pendidikan gratis bagi siswa tunanetra karena adanya kesadaran akan potensi dan hak yang sama pada semua orang, terlepas dari keterbatasan fisik yang dialami. Kami percaya bahwa kesetaraan dalam mendapatkan pendidikan dan pekerjaan yang layak akan dapat tercapai dengan usaha aku dan kamu melalui #JadiKawanNetra.

Challenge yang kami inisiasikan terbilang mudah, dan dapat diselesaikan hanya dalam ~1 menit, berisi foto dan caption layaknya kamu menggunakan sosial media kamu. Namun tentunya dapat mendukung teman-teman tunanetra!

Hasil dari donasi kampanye ini akan kami gunakan untuk mengembangkan 3 program Be My Friends yaitu program reader, program mentoring dan program kelas bahasa inggris. Kami menargetkan program reader dan mentoring untuk memperoleh jangkauan lebih banyak pada tahun ini, yaitu hingga ke seluruh siswa tunanetra di Indonesia. Sedangkan itu, kami juga menargetkan peningkatan kualitas tutor untuk kelas bahasa Inggris gratis. Hasil fundraising utamanya akan digunakan untuk pemberdayaan tutor dan mentor bagi siswa tunanetra, dan penyewaan tempat pertemuan yang lebih nyaman dalam kegiatan belajar-mengajar.

Terdapat insentif senilai total 200 ribu yang akan dibagi kepada 4 orang beruntung berupa GoPay/OVO. Selain langkahnya mudah, kamu pun berkemungkinan mendapatkan hadiah, loh! Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, #JadiKawanNetra!


Wujudkan Pendidikan Inklusif bagi Siswa Tunanetra dengan #JadiKawanNetra

Wujudkan Pendidikan Inklusif bagi Siswa Tunanetra dengan JadiKawanNetra

Sedang Diperiksa

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) tahun 2000, tercatat jumlah anak tunanetra usia sekolah yang bersekolah hanyalah 0,87 %.
Selebihnya di rumah tak memiliki akses ke pendidikan.
Semoga kelak pendidikan di Indonesia akan menjadi aksesibel untuk tunanetra!