A social enterprise that empowers #anakputussekolah through education and technology. For them to embrace creativity and to have a better future.

Selama 5 tahun memberikan pendidikan gratis untuk anak putus sekolah di Sumatera Utara, seringkali kami menghadapi persoalan kesehatan anak di keluarga miskin. Kami ingin mengedukasi bahwa hidup dalam kemiskinan bukan berarti hidup dengan sembarangan, terutama dalam memperlakukan anak. 

Kami ingin memberi contoh melalui kampung binaan yang akan kami buat didaerah pesisir Sumatera Utara, bagaimana untuk hidup sehat, steril, dan bergizi, walau berada dalam jerat kemiskinan

Harapannya, melalui kampung binaan ini bisa memberi contoh kepada kampung lain untuk bisa memiliki pola pikir yang sama dalam memberikan hidup yang layak untuk anak- anaknya. Untuk itu, kami ingin mengajak kepada semua changemakers untuk ikut dalam campaign ini dan membangun issue yang masif kepada masyarakat dibawah yang tidak terjangkau dengan aplikasi ini.

ForTheChildren

Kita ingin memberi edukasi dan contoh soal bagaimana memberikan penghidupan yang layak untuk anak

hopefully they’re become an agent of change for this country

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Usia 12-18 tahun merupakan usia krusial bagi perkembangan mental anak. Di Indonesia, satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah dengan kesehatan mental dan satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental. I Am Okay mengajak kamu untuk bisa turut andil dalam edukasi pentingnya kesehatan mental bagi remaja! Dengan mengikuti aksi challenge ini, kamu telah menjadi partisipan dalam edukasi pentingnya kesehatan mental dengan dimulai dari diri sendiri. Kamu yang ikut mengikuti challenge dan menyebarkan hasil challengenya sosial media dengan tag @iamokay.id telah membantu serta mendukung misi Indonesia Emas 2045. Dapatkan hadiah spesial dari kami!

Self-Awareness #ForChange : Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

SelfAwareness ForChange Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

action photo type

Challenge ini berisi tentang potret kehidupan masyarakat miskin yang sering kita temui di lingkungan sekitar namun kerap kali kita tidak sadar bahwa habit tersebut bisa memberikan efek buruk terhadap kesehatan anak mereka.

Melalui challenge ini kami ingin mengajak sebanyak mungkin changemakers untuk turut ambil bagian dalam menyadarkan para masyarakat untuk sadar bahwa hidup miskin bukan berarti harus hidup sembarangan.

Dengan terlibatnya banyak changemakers dan didukung dengan Kampung Binaan yang akan menjadi contoh, harapannya agar masyarakat miskin mulai merubah habit mereka dengan hidup sehat, steril dan bergizi.

Didalam program Kampung Binaan nanti kami ingin mengadakan sosialisasi terkait makanan bergizi namun dengan harga yang sangat terjangkau. Mengkampanyekan pola hidup yang steril dengan mengajak warga di kampung binaan untuk bukan hanya bergotong royong membersihkan kampung, namun juga membersihkan area rumah yang ditempati selama 24 jam oleh anak mereka. Seperti sanitasi air, kebersihan tempat makan, kebersihan kuku anak, dan lain sebagainya. Kami juga akan mengcapture setiap kegiatan dan progres menjadi sebuah video cinematic agar gerakan ini bisa menjadi contoh untuk banyak orang.