WE MAKE CHANGE INDONESIA, merupakan sebuah komunitas lokal yang dibentuk oleh WE MAKE CHANGE (WMC), sebuah organisasi internasional non pemerintah yang berkedudukan di Britania Raya, memiliki visi untuk memberikan kesempatan kepada orang yang memiliki keinginan untuk mengubah dunia.

Kesempatan tersebut kami berikan kepada siapa saja, dimana saja dan kapan saja untuk menggunakan keterampilan mereka dalam mendukung tujuan yang mereka pedulikan, dengan menghubungkan individu dan komunitas untuk mengembangkan proyek yang menjadikan perubahan tersebut terjadi.

Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. 
(Sumber: https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/sosial/menenggelamkan-pembuang-sampah-plastik-di-laut, Juli 2019)

Sampah plastik merupakan isu yang harus disadari dan diselesaikan dengan partisipasi berbagai pihak, termasuk masyarakat sendiri. Menyadari pentingnya keikutsertaan masyarakat dalam mengurangi sampah plastik, We Make Change Indonesia membuat campaign “Merdeka dari Plastik Sekali Pakai” untuk memfasilitasi berbagai kalangan masyarakat untuk mengekspresikan kreativitas dan upaya mereka dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi orang lain.

Mari jadi bagian dari perubahan untuk INDONESIA, dan untuk BUMI KITA! 
Kita pasti bisa MERDEKA DARI PLASTIK SEKALI PAKAI! 
Jika bukan kita yang memulai, siapa lagi?

Tak peduli usia, status, pekerjaan, maupun latar belakang kita, kita semua manusia yang hanya punya satu bumi.

Mulai perubahan HARI INI, meski dari yang TERKECIL. 

Untuk menghadapi isu sampah plastik yang semakin tidak terkontrol, bantu kami buat Indonesia MERDEKA DARI PLASTIK SEKALI PAKAI. 

#DemiBumiTercinta

DemiBumiTercinta

Mengajak masyarakat mengambil tindakan nyata dengan tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai

#PakaiTotebag

Interested in Disability & Social Inclusion issue 💪

Totebag sebagai pengganti plastik sekali pakai

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Usia 12-18 tahun merupakan usia krusial bagi perkembangan mental anak. Di Indonesia, satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah dengan kesehatan mental dan satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental. I Am Okay mengajak kamu untuk bisa turut andil dalam edukasi pentingnya kesehatan mental bagi remaja! Dengan mengikuti aksi challenge ini, kamu telah menjadi partisipan dalam edukasi pentingnya kesehatan mental dengan dimulai dari diri sendiri. Kamu yang ikut mengikuti challenge dan menyebarkan hasil challengenya sosial media dengan tag @iamokay.id telah membantu serta mendukung misi Indonesia Emas 2045. Dapatkan hadiah spesial dari kami!

Self-Awareness #ForChange : Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

SelfAwareness ForChange Ubah Pandangan Kamu Tentang Kesehatan Mental

action photo type

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama:

Hai Changemakers!

Apakah kamu mengetahui bahaya dari sampah plastik? Nah, sampah plastik di Indonesia ternyata sangat banyak. Sayangnya, sampai saat ini tidak ada tindakan serius yang diambil untuk mengurangi penggunaan plastik.

Di Indonesia, sekitar 175 ribu ton sampah terkumpul dalam sehari. Hal ini tentunya sangat menyedihkan, mengingat bahaya dari sampah plastik yang dapat merusak lingkungan, rantai makanan mahluk hidup, serta kesehatan manusia.

Karena kita selalu terbiasa dengan zona nyaman akan kemudahan dari penggunaan plastik sekali pakai, kita sangat sulit untuk membiasakan diri pada perubahan. Oleh karena itu, kami ingin mengajak teman-teman sekalian untuk ikut serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya aksi untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan menyelesiakan program Merdeka Dari Plastik Sekali Pakai.

Yuk, changemakers! Kita beraksi untuk memberikan perubahan demi bangsa dan dunia yang lebih baik.

Donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk membantu 18.000 anak yatim agar mereka dapat sekolah (penggalang dana: Yatim Mandiri) (https://kitabisa.com/campaign/beasiswayatimtangguh)