Data Riset Kesehatan Dasar Riskesdas 2018 menyebutkan sebanyak 95,5% penduduk usia di atas 5 tahun masih kurang mengkonsumsi sayur dan buah. Secara jelas, hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2019 juga menyebutkan bahwa konsumsi gabungan sayur dan buah masyarakat Indonesia hanya sebesar 209,89 gram per hari. Padahal, secara umum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar mengonsumsi sayur dan buah sebanyak 400 gram per hari. 

Asupan gizi yang tidak seimbang dapat mengganggu kesehatan dan merupakan salah satu faktor terjadinya penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, dan diabetes melitus. 

Atas dasar ini, komunitas FIM Bogor ingin membuat kampanye sosial yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan gizi seimbang. Melalui kampanye #MakanBuah, kami ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk rutin mengonsumsi buah.

MakanBuah

Mengajak kaum muda untuk membiasakan makan buah sebagai pemenuhan gizi seimbang

Interested in Disability & Social Inclusion issue 💪

action photo type

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Memperingati Hari Kesehatan Nasional, komunitas FIM Bogor mengajak kamu untuk ikut kampanye #MakanBuah. 

Data Riset Kesehatan Dasar Riskesdas 2018 menyebutkan sebanyak 95,5% penduduk usia di atas 5 tahun masih kurang mengkonsumsi sayur dan buah. Secara jelas, hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2019 juga menyebutkan bahwa konsumsi gabungan sayur dan buah masyarakat Indonesia hanya sebesar 209,89 gram per hari. Padahal, secara umum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar mengonsumsi sayur dan buah sebanyak 400 gram per hari. 

Asupan gizi yang tidak seimbang dapat mengganggu kesehatan dan merupakan salah satu faktor terjadinya penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, dan diabetes melitus. 

Atas dasar ini, komunitas FIM Bogor ingin mengajak kamu untuk ikut kampanye #MakanBuah guna meningkatkan konsumsi buah demi Indonesia yang lebih sehat.  

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya operasional kampanye dan upaya edukasi konsumsi gizi seimbang melalui media sosial. 