World Clean Up Day (WCD) diinisiasi pertama kali oleh organisasi masyarakat di Estonia yang disebut Let's Do It pada tahun 2008. Pada Tahun 2018, gerakan WCD dilakukan serentak di berbagai negara menjadi asal lahirnya World Cleanup Day sebagai aksi bersih-bersih secara serentak di seluruh dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, ras dan membersihkan dunia dari permasalahan sampah.

World Clean Up Day Indonesia (WCD Indonesia) diperkenalkan oleh Let's Do It Indonesia yang merupakan organisasi di bawah jaringan Let's Do It World sejak tahun 2014 dan aksi World Cleanup Day di Indonesia telah sukses dilaksanakan dari tahun 2018-2020. Lalu, di bawah jaringan World Clean Up Day Indonesia (WCD Indonesia) terdapat berbagai region diantaranya adalah World Clean Up Day Malang Raya (WCD Malang Raya). Dimana World Clean Up Day Malang Raya (WCD Malang Raya) mencakup daerah Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang.

Berdasarkan profil pengelolaan sampah nasional, sumber sampah yang utama dihasilkan dari rumah tangga sebesar 36%, dan menurut survei KIC sebanyak 50,8 persen responden di lima kota besar Indonesia tidak memilah sampah. Sehingga pada akhirnya sampah akan berakhir menjadi timbunan di TPA. 

Oleh sebab itu World CleanUp Day Malang Raya membuat campaign ini untuk mengedukasi masyarakat mengenai pilah sampah yang bisa dilakukan dari rumah. Sehingga sampah yang kita bisa tau mana sampah yang bisa di 3R secara mandiri. Dengan begitu penumpukan sampah di TPA bisa berkurang karena sampah yang kita buang lebih sedikit.

Maka melalui campaign #PilahSampahDariRumah kami mengajak semua orang untuk mulai memilah sampah dari rumah serta mengurangi timbunan sampah di TPA.

PilahSampahDariRumah

Campaign ini bertujuan mengurangi penumpukan sampah di TPA dengan melakukan pemilihan dari rumah

Interested in Disability & Social Inclusion issue 💪

action photo type

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Taukah, kalian? Sumber sampah yang utama dihasilkan dari rumah tangga yaitu sebesar 36%, dan sebagian besar sampah itu tidak dipilah. Pada akhirnya sampah-sampah itu menimbun di TPA. Sehingga perlu dilakukan pemilahan sampah dari rumah guna mengatasi masalah tersebut.

Dengan mengikuti tantangan ini kalian bisa menjadi bagian dari perubahan dan peduli lingkungan serta mengurangi timbunan sampah di TPA.

Hanya dengan mulai memisahkan sampah organik, anorganik dan residu yang ada di rumah kalian bisa bergabung dalam #PilahSampahdariRumah.

Donasi yang dikumpulkan akan digunakan untuk biaya operasional organisasi dalam melaksanakan event serta promosi kegiatan edukasi yang kita lakukan.

Selesaikan Challenge = Berdonasi Rp10.000