Budaya ngaret saat ini masih melekat dengan masyarakat Indonesia termasuk anak muda, menurut Siti Lailatul Hajar (2013) serang pakar komunikasi bernama D.Lewis 6 menerbitkan buku yang berjudul “When Cultures Collide”, ia menulis dalam buku tersebut “waktu di Indonesia laksana “kolam tak terbatas” atau disebut dengan “jam karet”. Budaya ngaret ini disebabkan oleh berbagai hal dan telah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang dan tentunya menyebabkan beberapa kerugian baik diri sendiri maupun orang lain.

Dengan masih adanya budaya ngaret yang terjadi di Indonesia, Kakaktingkat ingin mengajak anak muda di Indonesia untuk membudayakan kebiasaan hadir lebih awal melalui gerakan #10menitlebihawal meskipun dalam berkegiatan secara daring

Ayo, mari kita budayakan kebiasaan tepat waktu yang selain bermanfaat untuk kita sendiri tentunya juga bermanfaat untuk orang lain.

10MenitLebihAwal

Mengajak generasi muda membiasakan diri hadir tepat waktu atau sepuluh menit sebelum dimulai

Gerakan 10 menit lebih awal

Interested in Disability & Social Inclusion issue 💪

action photo type

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama:

Gerakan 10 menit sebelum dimulai merupakan kampanye yang dilakukan dengan cara mengajak setiap orang untuk membiasakan diri hadir 10 menit sebelum kegiatan daring yang sering dilakukan saat pandemi ini.

Hal ini dilakukan semata-mata, karena semakin hari ternyata keterlambatan kegiatan akibat dari keterlambatan pelaksana semakin lumrah terjadi dan terlalu banyak ditoleransi, hal tersebut tentu saja berdampak negatif pada banyak aspek mulai dari minimnya kesadaran disiplin diri, tidak konsistennya jadwal kegiatan, hingga merugikan partisipan lain yang sudah berupaya hadir tepat waktu namun terhambat keterlambatan tersebut.

Oleh karena itu, melalui gerakan #10menitlebihawal, kami ingin mengajak kamu untuk membiasakan budaya hadir sepuluh menit sebelum dimulai, untuk mengikuti gerakan ini kamu hanya perlu mengupload foto dirimu hadir 10 menit dari awal pada berbagai kegiatan daring yang kamu ikuti.

Donasi yang terkumpul akan diperuntukan bagi tenaga pengajar panti asuhan anak di beberapa wilayah, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan bagi para pengajar atau tenaga pendidik dalam menerapkan pendidikan karakter bagi anak bangsa.


Selesaikan Challenge = Berdonasi Rp 1.000.000