SIA (social in action) adalah program kerja pengabdian masyarakat oleh BEM feb ub yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, ekonomi dan sumber daya disuatu desa

Sudah menjadi rahasia umum bahwa minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah. Indonesia menjadi urutan kedua dari bawah soal literasi dunia. Minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001% menurut data UNESCO. Selain permasalahan minat baca, Indonesia juga dihadapkan oleh permasalahan sampah plastik. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun dimana sebanyak 3,2 juta ton sampah plastik dibuang ke laut dan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau 85.000 ton kantong plastik terbuang ke lingkungan. Jumlah ini menempatkan Indonesia negara kedua dalam pembuangan sampah plastik ke laut menurut data Jenna Jambeck, profesor teknik lingkungan dari University of Georgia. Tidak lepas dari masalah sampah plastik, Indonesia juga darurat akan sampah makanan. Menurut Bappenas, sebanyak 23 juta – 48 juta ton sampah makanan terbuang setiap tahunnya. Jumlah tersebut setara dengan 115-184 kilogram per kapita per tahun.

Keberadaan sampah plastik di laut akan menciptakan microplastics dengan ukuran 0,3 – 5 milimeter yang sangat mudah dikonsumsi oleh hewan laut. Sampah makanan juga dapat memicu gas rumah kaca sebesar 1.702,9 megaton karbon dioksida ekuivalen pada periode 2000-2019 (VOA Indonesia). Atas dasar ini, Sosial In Action membantu menanggulangi peningkatan sampah plastik dan sampah makanan melalui kampanye sosial agar meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup.

Melalui kampanye #AksiNyata, kami ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesadaran dengan peduli dan terlibat dalam upaya pengurangan sampah plastik dan makanan. Serta, penggunaan barang ramah lingkungan dan peningkatan pemahaman terhadap lingkungan.

JoinTheGreenForces

Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengurangan limbah dan paham isu lingkungan.

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Social in Action mengajak kamu untuk ikut mendukung gerakan hidup sehat dengan memulai melakukan gaya hidup ramah lingkungan. 

Beberapa lembaga survei menyatakan fakta tentang rendahnya budaya literasi di Indonesia. PISA (The Programme of International Student Assessment) menyebutkan bahwa budaya literasi di Indonesia menempati urutan ke-64 dari 65 negara yang disurvei. Sedangkan UNESCO menyebutkan bahwa posisi membaca Indonesia 0.001%. Kurangnya budaya literasi Indonesia juga mengakibatkan banyak masalah khususnya masalah lingkungan. Data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjelaskan bahwa tahun 2019 sampah di Indonesia mencapai 68 juta ton dan 9.52 ton di dalamnya adalah sampah plastik. Selain sampah plastik, Indonesia juga penghasil sampah makanan terbesar kedua di dunia yaitu sekitar 13 ton tiap tahunnya. Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun, Tuti Hendrawati Mintarsih mengungkapkan, produksi sampah terus meningkat.

Oleh karena itu, kami ingin mengajak kalian untuk mengupayakan penyelamatan lingkungan mulai dari hal-hal kecil. Kamu hanya perlu mengupload foto saat kamu membaca literatur yang berkaitan dengan lingkungan, memilah sampah, menggunakan tumblr, menghabiskan makanan di piring, maupun menggunakan totebag.

Donasi yang terkumpul akan diberikan secara keseluruhan kepada Dusun Sumberbendo, Malang, Jawa timur. Tujuannya adalah untuk membantu dusun dalam bidang ekonomi, SDM, maupun lingkungannya