Mengajak masyarakat untuk membuat biopori sendiri di rumah masing-masing sebagai bentuk turut memperbaiki kesuburan tanah dan resapan air terutama di Jakarta. Berdasarkan data, alasan membuat aksi ini apa? Kota Jakarta yang mengalami penurunan tanah sebanyak 6 cm setiap tahunnya, yang tidak dialami kota-kota lain di dunia, ini akibat buruknya penanganan lingkungan selama ini, penyedotan air tanah oleh gedung-gedung dan pabrik.

Menurut penelitian para pakar dari IPB, Jakarta memerlukan lubang biopori sebanyak 76 juta lubang. Sumber data: https://data.jakarta.go.id/dataset/data-penurunan-tanah-di-dki-jakarta-tahun-2014 Dataset ini berisi mengenai Data Penurunan Tanah di DKI Jakarta Penjelasan mengenai variabel pada dataset ini : 1. nama_titik : penamaan titik penurunan tanah di lokasi 2. lokasi : lokasi penurunan tanah 3. longitude : garis membujur yang menghubungkan antara sisi utara dan sisi selatan bumi (kutub) 4. latitude : garis lintang, garis yang menentukan lokasi berada di sebelah utara atau selatan ekuator 5. h ellipsoid (m) : ketinggian titik di atas permukaan.

Yuk, ikuti challenge bersama Sirel untuk mengenal lebih jauh tentang biopori!
Cintai tanah-mu, mulailah dari rumahmu untuk menjaga melestarikan tanahmu, mulai pilah sampahmu dengan bijak, buatlah biopori untuk sampah organikmu. 

AyoBuatBiopori

Mengajak masyarakat membuat biopori di rumah yang bermanfaat untuk resapan air dan kesuburan tanah

Interested in Disability & Social Inclusion issue 💪

action photo type

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Cintai tanahmu, untuk masa depan tanah yang lebih subur, dan lingkungan yang lebih baik. Jakarta dengan hunian yang padat, gedung-gedung tinggi, telah menyedot air tanah, mengakibatkan penurunan tanah yang signifikan. Sirel4you mengajak masyarakat lebih aware akan kerusakan tanah di lingkungan sekitar, mulai dari rumah untuk memilih sampah organic yang akan di masukan/ dibuang kedalam lubang biopori, salah satu upaya menyuburkan tanah kembali dan meningkatkan resapan air tanah.

Dengan membangun kesadaran akan pentingnya pemilahan sampah akan berdampak sangat besar terhadap lingkungan. Tanpa disadari ternyata sampah makanan sisa/organik lebih banyak daripada sampah plastic yang bermasalah. Dan sebenarnya ini bisa dimulai dari rumah yang dengan bijak memilah sampah. Karena sampah organik ini bisa diolah dengan dimasukan kedalam lubang biopori, yang dibuat di rumah-rumah dan ini membantu menyuburkan tanah dan membantu resapan air lebih baik, masa depan akan lebih baik tanpa banjir dan kerusakan tanah.

Cara-nya adalah dengan menerapkan edukasi langkah-langkah apa saja yang dilakukan dengan memulai memilah sampah organik, dimana sampah organic inipun dibagi dalam dua kategori, organik basah dan organik kering. Sampah organic basah ini yang bisa di manfaatkan kembali dengan dimasukan kedalam lubang-lubang biopori tersebut, yang akan di edukasi pembuatannya.

Penggunaan donasi, untuk operasional dan kampanye meng-edukasi masyarakat di mulai di lingkungan sekitar dengan memperkenalkan pembuatan bak sampah terpisah sekaligus meng-edukasi pembuatan biopori di rumah-rumah sekitar. Mengkampanyekan melalui media social tentu saja. Mengajak ketua lingkungan untuk terlibat, sehingga diharapkan akan menjadi kebiasaan di lingkungan tersebut.