YAYASAN INDONESIA HIJAU

adalah sebuah lembaga yang bergerak dibidang SOSIAL, KESEHATAN, dan PENDIDIKAN serta Lingkungan Hidup. Dimana kami mengadakan beberapa kegiatan berbagi untuk anak yatim, masyarakat dan anak prasejahtera. Kita memiliki Rumah Singgah atau Rumah Belajar di daerah Kebagusan, Jatipadang, dan Ragunan Jakarta Selatan, memliki kurang lebih 148 adik-adik binaan kami. Pembelajaran di rumah singgah tersebut mencakup aspek akademis dan non akademis, seperti pembelajaran meteri-materi belajar di sekolah pada umumnya maupun pembelajaran dibidang keterampilan individual untuk mengasah skill mereka. 

Diawali dari keprihatinan terhadap kondisi pendidikan yang dialami oleh beberapa anak yang tidak mampu mendapatkan pendidikan formal dengan berbagai alasan khususnya kondisi ekonomi keluarga yang tidak cukup untuk membiayai pendidikan bagi anak-anaknya.Maka kami beberapa anak muda berkumpul dan mendiskusikan beberapa hal penting yang dapat dan mampu kami lakukan demi membantu beberapa anak agar dapat merasakan pendidikan yang layak meskipun belum sempurna. Kami menyebut anak muda ini dengan sebutan relawan dan kegiatan ini kami mulakan pada tahun 2012.

Kegiatan awal yang kami lakukan adalah mendata beberapa anak dari lingkungan yang orang tuanya mencari nafkah dari kegiatan memulung, dimana anak-anak tersebut juga dipekerjakan sebagai pemulung sementara mereka termasuk anak usia sekolah dan berhak mendapatkan pendidikan yang layak di negara ini sesuai dengan BAB XIII tentang Pendidikan dan Kebudayaan dalam UUD 1945, tepatnya pada pasal 28C ayat (1) dan pasal 31 ayat (1).Setelah terkumpul anak-anak dengan beragam usia laki-laki dan perempuan kami selaku relawan menunjuk beberapa tenaga pengajar dan juga memberikan kesempatan kepada beberapa mahasiswa dan anak muda lainnya yang peduli dan ingin berperan aktif di dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan ini.

Pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang handal, kemajuan suatu negara bergantung terhadap bangsanya, dan bangsa yang maju memiliki kualitas dan pendidikan yang baik, namun menurut UNICEF di Indonesia 74% anak dilaporkan putus sekolah karena alasan ekonomi. 

UNICEF juga melaporkan, anak perempuan 10 kali lebih besar kemungkinan putus sekolah karena pernikahan dini. Selain itu, anak-anak penyandang disabilitas dua kali lebih besar kemungkinannya putus sekolah dibandingkan anak-anak tanpa disabilitas. Berdasarkan data tersebut, kami pun tergerak untuk mengajak kepada masyarakat dengan menyelenggarakan kampanye serta aksi sosial agar lebih memperhatikan dan peduli akan kebutuhan pendidikan anak, karena kita sadari anak merupakan generasi yang akan melanjutkan perjuangan kita di masa depan.

Maka dari itu, kami mengajak teman teman semua untuk turut ikut serta membantu adik-adik kita dalam melanjutkan pendidikan mereka, bantuan serta keikutsertaan teman teman sangat berarti bagi kami dan adik-adik kita dalam menggapai masa depan dan cita-cita mereka.

AyooPeduli

Untuk memberikan fasilitas kepada anak agar mereka mendapatkan fasilitas yang layak di Jakarta

belajar apapun untuk menambah ilmu, sangat penting

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Pandemi Covid-19 yang terjadi di akhir bulan Desember 2019 hingga saat ini memberikan dampak besar bagi Indonesia, khususnya dalam pendidikan. Hasil survei United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) mencatat, sebanyak 1% atau 938 anak usia 7 hingga 18 tahun putus sekolah karena terdampak pandemi virus corona Covid-19. Dari jumlah tersebut, 74% anak putus sekolah karena tidak ada biaya. Sehingga Yayasan Indonesia Hijau berinisiatif untuk membuat kampanye Indonesia Peduli Pendidikan Anak, agar membentuk kepedulian masyarakat terkait pentingnya pendidikan anak dan membantu dalam memberikan donasi untuk memenuhi kebutuhan anak dalam melanjutkan pendidikannya.

Kepedulian adalah salah satu karakter yang penting untuk ditanamkan. Hal tersebut penting agar memiliki rasa empati dan tanggung jawab yang tinggi dalam kehidupan. Rasa kepedulian sendiri bukan hal yang dapat berkembang secara otomatis, melainkan sesuatu yang perlu dipelajari, maka adanya kampanye aksi sosial Indonesia Peduli Pendidikan Anak, menjadi sarana bagi masyarakat untuk dapat meningkatkan kepeduliannya kepada anak terutama dalam kebutuhannya mengenyam pendidikan.

Challenge Peduli Pendidikan Anak ini cukup mudah dilakukan, yaitu hanya dengan mendokumentasikan momen kalian dengan anak, seperti foto bersama anak, belajar bersama dengan anak, dan foto kalian menunjukan sikap amat peduli dengan anak (seperti bergandengan dan memeluk anak), selanjutnya upload foto tersebut di aplikasi Campaign #Forchange dengan hastag #Ayoopeduli.

Rencananya donasi ini akan digunakan untuk memenuhi fasilitas belajar anak-anak pra sejahtera di daerah Depok dan Jakarta Selatan yang telah berada dibawah bimbingan rumah singgah Yayasan Indonesia Hijau, adapun pengalokasian dana akan diberikan berupa buku, alat tulis, tas, sepatu, seragam serta biaya untuk operasional sekolahnya.

Bagi teman-teman yang tergerak untuk melakukan kampanye ini, berkesempatan mendapatkan tote bag, sertifikat apresiasi dan sticker unik dari kami, dan hadiah ini akan dibagikan setelah Challenge berakhir. Pemenang akan dipilih berdasarkan keunikan foto serta caption.

Indonesia Peduli Pendidikan Anak

action photo type

Diverifikasi

start with why dan 12 rules for life adalah 2 buku yang baik untuk self development