Yayasan Pulo Kambing sebuah lembaga sejak 2014 konsen pada pemberdayaan masyarakat dan lingkungan. Memiliki beberapa unit kegiatan yakni :
1.  Bank Sampah (Bank Sampah Gunung Emas) 
2. Budidaya Hidroponik (Shisuka Hidroponik)
3. Karya Daur Ulang (Gampangin Karya)
4. Wisata Edukasi Pulo Kambing 

DKI Jakarta pada tahun 2022 adalah penyumbang timbunan sampah terbanyak yakni 2.8 juta ton. Jakarta Timur tempat Yayasan Pulo Kambing berkegiatan merupakan wilayah penyumbang terbanyak sekitar 844 ton. Masalah sampah dan polusi udara menjadi isu kritis di Jakarta. Polusi udara tersebut dianalisis tidak hanya berasal dari sumber alami seperti musim dan angin tetapi juga dari berbagai aktivitas manusia termasuk sektor transportasi, industri dan kegiatan rumah tangga serta pembakaran sampah. Bukan tanpa sebab, semua masalah terjadi diakibatkan oleh 1 hal penting yakni KESADARAN. Kesadaran dari penggiat industri untuk memitigasi dan bertanggung jawab terhadap lingkungan serta kesadaran memelihara lingkungan dari sejak dini yang ditanamkan dari keluarga inti dan dunia pendidikan.

Berdasarkan masalah-masalah tersebut kami perlu membantu pemerintah untuk memitigasi kerusakan lingkungan melalui program yang bertujuan meningkatkan kesadaran ekologi melalui pengelolaan sampah mandiri sejak dini melalui dunia pendidikan. Berdasarkan Data Pokok Pendidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi terdapat 2.599 sekolah di Jakarta Timur dari total 8.892 sekolah di DKI Jakarta. Sekolah merupakan salah satu sumber sampah. Oleh karena itu, Kami membuat Program Roadshow Sekolah Sadar Sampah untuk bantu mengurangi timbulan  sampah yang dihasilkan sekolah yang langsung ke TPA.

“Jangan hanya menonton perubahan, tetapi jadilah bagian darinya!Bergabunglah dalam Roadshow Sekolah Sadar Sampah untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

PilahdariSekolah

Edukasi siswa dan seluruh warga sekolah tentang pengelolaan sampah yang baik di lingkungan sekolah.

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Sekolah seringkali menghasilkan jumlah sampah plastik yang besar, mulai dari kantin hingga kegiatan sehari-hari. Ini berkontribusi pada masalah lingkungan dan pencemaran plastik global. Sampah plastik dapat mencemari lingkungan, mengganggu keberlanjutan, dan membahayakan hewan serta manusia. Challenge ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah plastik, memberikan contoh positif untuk siswa, dan mengurangi dampak negatif sampah plastik pada lingkungan sekolah dan komunitas sekitarnya.

Masyarakat perlu ikut serta dalam tantangan "Sekolah Sadar Sampah" ini karena kampanye ini tidak hanya menciptakan perubahan positif di lingkungan sekolah, tetapi juga menginspirasi transformasi lebih besar dalam kesadaran dan tindakan lingkungan. Tantangan ini bukan hanya tentang mengubah sekolah menjadi tempat yang lebih berkelanjutan, tetapi juga tentang memotivasi komunitas untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan alam semesta.

Untuk dapat terlibat dalam Challenge "Sekolah Sadar Sampah," semua orang dapat memulai dengan langkah-langkah sederhana seperti meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari, melakukan pemilahan sampah di sekolah, membuang sampah di tempatnya sesuai jenisnya.